Saksi yang pertama kali menemukan korban, Samsul mengatakan awalnya dirinya dipanggil oleh beberapa tetangga kamar kos korban, yang curiga korban tidak keluar-keluar dari kamarnya dan handphonenya yan
Saksi yang pertama kali menemukan korban, Samsul mengatakan awalnya dirinya dipanggil oleh beberapa tetangga kamar kos korban, yang curiga korban tidak keluar-keluar dari kamarnya dan handphonenya yang terus bordering tapi tidak diangkat.
Karena kami mulai curiga, saya lalu mencoba buka pintu tapi tidak bisa. Saya kemudian mencoba mengintip di kuseng jendela kamar korban dan saya lihat masih tertidur dalam kelambu namun tidak bergerak sama sekali, jelas Samsul saat ditemui di lokasi kejadian.
Melihat korban tidak bergerak, Samsul membuka paksa jendela kamar korban dan saat berhasil masuk dan didapatinya korban sudah kaku. Saat membuka kelambu tempat tidur korban, Samsul nebgaku merasakan hawa dingin dan melihat ada darah dan busa yang keluar dari mulut korban.
“Kata tetangga, korban sempat belanja ke warung pada malam harinya,” tuturnya.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kota Kendari, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Robby T Manusiwa mengatakan korban sehari-harinya menjual pakaian bekas (rombengan) atau lebih dikenal RB di depan Rabam Kendari. Ditempat kost tersebut korban tinggal bersama istrinya, namun saat kejadian istrinya tidak ada karena tiga hari lalu berangkat ke Irian Jaya menghadiri acara keluarga
“Ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun bekas luka, dan hasil sementara korban sakit,” ujar Robby T Manusiwa . (**Azwirman)
