Produksi Padi Sultra Meningkat, Konawe Masih Jadi Andalan

77

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka tetap (ATAP) produksi padi di Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2014 sebesar 657.617 ton gabah kering giling (GKG). 

“Dibandingkan produksi tahun 2013 (ATAP), terjadi peningkatan sebanyak 96.256 ton GKG atau 17,15 persen,” kata Kepala BPS Sultra Adi Nugroho dalam Peluncuran Berita Resmi Statistik di kantor BPS Kendari, Rabu (1/7/2015).

Lebih lanjut ia mengatakan, dari jumlah produksi itu, Kabupaten Konawe masih menjadi penyumbang terbesar produksi padi di Sultra hingga 38,49 persen atau 253.131 ton. Selanjutnya Konawe Selatan yang menyumbangkan 90.867 ton atau 13,82 persen. Empat daerah lainnya yang cukup memberikan andil terhadap produksi padi Sultra adalah Kolaka Timur (88.180 ton), Kolaka (69.135 ton), Bombana (65.339 ton) dan Konawe Utara (27.831 ton). Sementara daerah-daerah lainnya rata-rata hanya memberikan andil tidak sampai 2 persen dari total produksi.

Melihat data di atas, ia menambahkan, BPS menetapkan angka ramalan I (ARAM I) untuk produksi padi tahun 2015 diperkirakan sebesar 696.053 ton GKG atau naik 38.436 ton dibanding ATAP 2014.

Kenaikan tersebut, lanjut Adi dipicu oleh peningkatan luas panen yang diperkirakan naik 11.293 hektar. Meski begitu, BPS memprediksikan produktivitas justru akan mengalami penurunan hingga 0,9 kuintal/hektar.

“Hal ini (penurunan produktivitas) yang harus kita waspadai. Mudah-mudahan dengan adanya program upaya khusus (Upsus) hal tersebut tidak akan terjadi,” katanya.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini