ZONASULTRA.COM, KENDARI – Walikota Kendari Asrun mengecam praktik dan bisnis prostitusi yang di duga mulai marak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Walikota Kendari dua periode itu menegaskan, praktik prostitusi bukan hal yang dibenarkan dan tidak sejalan dengan visi pemerintah kota dalam mewujudan spiritual city. Prostitusi dianggap sebagai kejahatan terhadap kesusilaan/moral, melawan hukum, dan haram menurut agama. (Baca Juga : Polisi Bongkar Jaringan Prostitusi Via SMS di Kendari)
“Jangan tinggal di Kota Kendari dengan cara-cara seperti itu – melakukan praktik prostitusi dan jangan mimpi mau dilegalkan karena hal-hal negatif tidak mungkin akan dilegalkan,” kata Asrun di Kendari, Senin (18/1/2016).
Praktik-praktik prostitusi tegas Asrun, tidak akan dibiarkan bertahan di Kota Kendari. Olehnya, sejumlah langkah-langkah penanganan segera diintensifkan pemerintah kota demi menumpas bisnis esek-esek yang umumnya melibatkan perempuan muda dan cantik itu.
Asrun menduga bisnis prostitusi dalam kota Kendari marak terjadi beberapa lokasi tertentu bahkan juga bisnis ini juga sudah merambah sampai di hotel-hotel.
“Satpol PP selalu diterjunkan mereka melakukan sweeping di tempat-tempat yang diduga terjadi praktik prostitusi, supaya para pelaku tidak tenang tinggal di Kendari” ujar Asrun
Selain itu kata Asrun, pemerintah kota juga sudah melayangkan panggilan kepada pihak management hotel-hotel di Kota kendari terkait adanya prostitusi.
Dalam waktu dekat ini akan didiskusikan bersama terkait penanggulangan prostitusi sehingga praktiknya tidak berlangsung di hotel.
Penulis : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose
