ZONASULTRA.COM,UNAAHA– Pemekaran Konawe Timur Laut untuk menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) diyakini tidak akan menemui kendala. Dari sisi infrastruktur penunjang termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan menopang pembangunan di wilayah itu.
Untuk itu, pemerintah daerah (Pemda) konawe mendukung sepenuhnya pemekaran Sampara Raya. Hal itu disampaikan Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa dalam kegiatan Halal Bi Halal akbar yang dirangkaikan dengan deklarasi pemekaran Konawe Timur Laut (Sampara Raya) di lapangan sepak bola Sampara, Kelurahan Sampara, Kecamatan Sampara, Konawe, Selasa (4/8/2015).
Mantan Ketua DPRD Konawe ini menilai untuk administraasi, Konawe Timur Laut sudah tidak ada kendala, karena terdapat sepuluh kecamatan yang akan bergabung menjadi satu Daerah Otonomi Baru (DOB),
“Karena disini ada mega industri yang akan memberikan PAD yang sangat tinggi, selain itu dalam waktu dekat ini kita sudah akan membangun pelabuhan kapal, lapangan golf, serta objek wisata yang ada di Konawe, semuanya berada dalam wilayah administrasi rencana pemekaran Konawe Timur Laut. Inilah yang nantinya bisa memberikan PAD yang sangat besar untuk wilayah ini,” kata Kery dalam sambutannya.
Dia mengaku, pihaknya akan membantu seluruh tahapan proses pemekaran wilayah itu demi mewujudkan keinginan masyarakat banyak. Namun, ia berharap agar masyarakat dapat menjaga rasa persatuan dan kesatuan agar rencana pemekaran itu bisa terealisasi tanpa adanya hambatani.
Pasalnya, lanjut Kery, rencana pemekaran itu tidak akan pernah terlaksana tanpa adanya kerja sama yang baik antara masyarakat dan pemerintah setempat.
Olehnya itu, Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat yang tergabung dalam wilayah rancangan Kabupaten Konawe Timur Laut untuk tidak menjadikan alasan tidak adanya perhatian dari pemerintah daerah.
Sebagai tambahan, sepuluh wilayah kecamatan yang bergabung pada pemekaran DOB itu yakni Kecamatan Sampara, Morosi, Bondoala, Kapoiala, Besulutu, Amonggedo, Lalonggasu Meeto, Kapoiala, Anggalo Moare dan Kecamatan Soropia.
