ZONASULTRA.COM, KENDARI – Camat Wua-Wua Kota Kendari, Fadlil Suparman mengatakan realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang ada di wilayahnya rendah akibat persoalan sengketa tanah
“Rata-rata yang menjadi hambatan dalam penerimaan PBB di sini adalah persoalan sengketa lahan, di sini kami menfasilitasi persoalan masyarakat seperti sertifikat berlapis, kemudian sengketa batas tanah, serta kendala lainya adalah tidak diketahui si pemilik tanah karena alamatnya kadang berada di luar wilayah Kota Kendari,” ungkap Fadlil Suparman saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/10/2016).
Lebih lanjut Camat Wua-Wua tersebut mengatakan, berdasarkan data yang ada jumlah pembayar pajak di Kecamatan yang dipimpinnya saat ini berjumlah 9140, tetapi penerimaan sampai Oktober 2016 baru sekitar 32 persen atau sekitar Rp.670 juta. Sementara bila realisasi sampai 100 persen, maka penerimaan pajak bisa mencapai sekitar Rp 2 miliar.
“Jadi penerimaan pajak di Kecamatan Wua-Wua, masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari, dimana sudah berada di atas 50 persen,” kata Fadlil
Meski demikian, ia menjelaskan, saat ini pendapatan pajak berada di posisi rendah akan tetapi pihaknya tetap optimis bahwa realisasi penerimaan sampai akhir tahun bisa mencapai diatas 60 Persen.
“Untuk diketahui rata-rata penerimaan pajak lima tahun terakhir adalah 65 Persen, semoga penerimaan tahun ini berada diatas data itu,” tukasnya. (B)
Reporter : Hasan
Editor : Kiki
