ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pembangunan Pasar Lapulu yang rencananya dimulai pada September mendatang menelan anggaran hingga Rp 10 miliar yang bersumber dari dana tugas perbantuan (TP) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Kendari, Syam Alam mengatakan, usulan pembangunan Pasar Lapulu sudah disampaikan sejak awal tahun 2015, namun baru ada kepastian pembangunan baru-baru ini.
Sebelum pembangunan pasar dimulai, disperindag bersama PD Pasar sudah mendata jumlah pedang yang berjualan di pasar itu, termasuk kios yang akan direvitalisasi.
“Tidak semua kios dibongkar, karena yang ditata hanya di bagian depan, samping dan belakang, di sana terdapat sekitar 159 pedagang yang berjualan dan yang terkena dampak revitalisasi atau penataan hanya sekitar 60 pedagang saja,” ujarnya.
Pembangunan Pasar Lapulu, lanjut Syam Alam berdasarkan jumlah kios dan lods yang ada saat ini, penambahan yang dilakukan hanya disediakan untuk koperasi dan pos ukur ulang karena pasar ini sudah tercatat sebagai pasar tertib ukur yang harus dipertahankan.
Pembangunan pasar tradisonal Lapulu meliputi kantor pengelola, musala, kios berukuran 2,8 x 4 meter sebanyak 64 unit, kios ukuran 3 x 3,5 meter sebanyak 14 unit, kios ukuran 2 x 3 meter sebanyak 83 unit, lods ikan dan daging ukuran 1 x 1 meter sebanyak 32 unit dan 2 unit pos jaga.
