Selama 2018, BI Sultra Musnahkan Uang Rp1,6 Trilun

116
Ilustrasi uang, uang lusuh
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Sepanjang tahun 2018, periode Januari hingga November, Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memusnahkan uang sebanyak Rp1,6 triliun.

Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang Rupiah Irfan Farulian mengatakan, uang yang dimusnahkan ini adalah uang yang tidak layak edar atau lusuh yang masuk ke BI Sultra melalui perbankan dan kegiatan rutinitas BI yang melakukan penukaran uang di pasar dan kawasan publik lainnya.

Banyaknya total uang yang dimusnahkan BI ini merupakan gambaran jika masyarakat Sultra tidak dapat memperlakukan rupiah dengan baik sehingga umur uang tersebut tidak lama.

“Padahal sangat penting masyarakat juga harus menjaga keutuhan uang rupiah agar bertahan lama. Olehnya itu, kami selalu melakukan sosialisasi ke masyarakat dalam menjaga keutuhan uang kertas,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/12/2018).

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Kemudian, Irfan Farulian juga menjelaskan uang yang masuk atau inflow di BI Sultra sebesar Rp3,5 triliun. Sebanyak Rp1,6 Trilun telah dimusnahkan.

Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang Rupiah BI Sultra Irfan Farulian
Irfan Farulian

Sementara itu, untuk uang yang keluar atau uotflow periode bulan Januari sampai dengan bulan November sekitar Rp4,2 triliun, artinya terjadi net outflow di BI Sultra.

Irfan menjelaskan, dengan kondisi uang keluar lebih besar ketimbang uang yang masuk ke BI menjadi indikator yang bagus bagi perkembangan kegiatan ekonomi Sultra karena uang yang ada di BI tidak mengendap.

“Kalau uang banyak disetorkan kembali ke BI berarti kegiatan ekonomi tidak bagus.Uang banyak keluar berarti banyak permintaan Bank untuk melayani masyarakat dalam sistem perbankan,” jelasnya.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

(Baca Juga : Hadapi Natal dan Tahun Baru, BI Sultra Siapkan Uang Rp1,3 Triliun)

Dengan posisi uang yang masuk atau Inflow Rp3,2 triliun serta uang keluar atau outflow Rp4,2 triliun berarti ada selisih atau net outflow sekitar Rp7 miliar.

Hal ini menandakan kegiatan ekonomi di Sultra selama satu tahun!perkembangannya cukup bagus. Mislanya aktivitas pertambangan yang sudah mulai bergerak termasuk kegiatan Porprov ke-13 di Kolaka yang sedang berlangsung, juga membutuhkan banyak uang.

Lebih lanjut, Irfan mengungkapkan jika uang yang beredar ini yakni uang yang ditarik masyarakat melalui perbankan. Uang beredar di masing-masing perbankan berbeda, karena tidak semua persedian uang di bank disetorkan ke BI. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini