ZONASULTRA. COM, KENDARI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) dari komisi III Taufan Alam, memprotes sejumlah usulan program yang diajukan oleh Pemprov pada rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP).
Program yang dianggap tidak masuk akal oleh senator asal Muna Barat ini, antara lain peningkatan wawasan paskibraka Sultra yang mencapai Rp 600 juta. Menurutnya, usulan anggaran dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) ini tidak masuk akal karena pelaksanaan Paskibraka telah selesai.
Harusnya Pemprov bisa melihat kondisi keungan daerah lanjut Taufan. Sebab Sultra mengalami pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) sekitar Rp 217,3 miliar.
“Mestinya Pemprov jangan mengusulkan program yang tidak jelas di APBD-P ini, karena hanya menghamburkan saja uang negara. Inikan ironi sebenarnya ditengah polemik pemotongan DAU kita,” katanya di sela-sela rapat gabungan komisi DPRD bersama Pemprov Sultra, Selasa (4/10 2016).
Anggaran lain yang juga dikritisi dan diluar akal sehat, jelas politisi Demokrat yaitu anggaran peningkatan sumber daya jemaah haji senilai Rp 500 juta. Sebab menurutnya, jemaah haji Sultra telah kembali ke tanah air. Jadi tidak perlu lagi dianggarkan.
Begitupula dengan usulan anggaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sultra sebesar Rp 5 miliar yang tidak jelas tujuannya.
Olehnya itu ia menegaskan, daripada membuang-buang anggaran lebih baik anggaran tersebut dialihkan ke program produktif agar bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).(B)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor : Tahir Ose
