ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Sehari kembali setelah keluar daerah, Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), AS Tamrin langsung tancap gas dengan melakukan koordinasi dan juga melakukan sidak, salah satunya di Rumah Sakit (RS) BLUD Palagimata.
Tamrin yang ditemui usai memimpin upacara peringatan sumpah pemuda, Rabu (28/10/2015), mengungkapkan dirinya sudah melakukan sidak di RS Palagimata dan langsung mengumpulkan para dokter dan perawat. (Baca Juga : Nasib Dirut RS Palagimata Menunggu Walikota Tiba dari Luar Daerah)
“Jadi salah satu yang menjadi agenda saya ke RS adalah meminta penjelasan terkait beredarnya foto selfie di dunia maya dan banyak menimbulkan kecaman,” ungkap Tamrin.
Ia menambahkan berdasarkan laporan dari pihak rumah sakit foto yang diambil tidak seperti yang dibesar-besarkan. Foto yang beredar itu menurutnya diambil setelah tindakan kepada korban pembacokan selesai dilakukan.
“Memang ada bagian di dalam rumah sakit yang sifatnya urgen apa lagi adalah korban yang ada kaitannya dengan hukum harus mengambil gambarnya sebagai bahan laporan. Hanya saja menjadi persoalan adalah foto yang beredar ada perawat yang meluapkan kegembiraannya,” ujarnya.
Ketika ditanya banyaknya kecaman untuk memberikan sanksi kepada dokter atau perawat serta mencopot Dirut RS Palagimata, Tamrin mengaku tidak ingin gegabah dalam mengeluarkan sanksi.
“Jadi sanksi itu harus berdasarkan tingkat kesalahannya dan terkait masaalah foto selfie ini saya masih membutuhkan kajian dan evaluasi. Intinya pihak rumah sakit sudah memberikan laporannya,” ungkapnya. (Baca Juga : Sadis, Dokter dan Perawat “Selfie” Didepan Korban Pembacokan)
Iapun berharap untuk tidak membesarkan persoalan yang belum jelas kebenarannya.
“Kalau di Buton ada istilah yang harus ditegakkan Po Binci-binciki kuli yang artinya mencubit diri sendiri sebelum mencubit orang lain,” imbuhnya.
Selain melakukan sidak di RS palagimata, sebelumnya Tamrin juga langsung memanggil Kepala Dinas Pendidikan terkait dengan korban pembacokan Siswa SMPN 3 Baubau dan persoalan lainnya.
