ZONASULTRA.COM, RAHA– Pengerjaan proyek pengaspalan tahun 2015 pada 13 poros jalan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) terhambat. Hal ini disebabkan stok aspal (RMA) yang dipesan kontraktor dari Buton habis.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Muna, Sunudi mengatakan keterbatasan aspal ini tak hanya terjadi di daerah itu, tapi juga dibeberapa kabupaten lainnya di Sultra.
Kendati pengaspalan tidak selesai dan harus menyeberang tahun, pihak dinas PU setempat tidak akan memberikan penalti atau sanksi kepada pihak rekanan.
Sesuai aturan pengadaan barang dan jasa Perpres nomor 70 tahun 2012, kata dia, para rekanan diberikan tengang waktu selama 50 hari untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dia optimis pengaspalan jalan itu akan terselesaikan.
“Direncanakan akhir Februari ini semua pengaspalan di 13 poros sudah tuntas,” kata Sunudi, Rabu (3/2/2016).
Kendati pengaspalan terlambat dari ambang batas pengerjaan diakhir Desember lalu, Sunudi mengatakan, bukanlah suatu hal yang harus dikhawatirkan. Selain ada perpanjangan kontrak selama 50 hari, anggaran untuk menyelesaikan pengaspalan jalan tersebut belum dibayarkan seluruhnya kepada pihak rekanan.
“Anggarannya masih tersimpan. Sebab pembayaran dilakukan sesuai progress pekerjaan,” katanya.
Untuk diketahui, proyek pengaspalan 18 poros jalan yang dibiayai dari APBD 2015 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) reguler yang dianggarkan sebesar Rp.18 miliar, dan DAK tambahan sebesar Rp.90 miliar.
Penulis : Lily
Editor : Rustam
