ZONASULTRA.COM,KENDARI– Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama pemerintah pusat mendatangkan (impor) 3.850 ekor sapi asal Australia.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Tenggara (Sultra) Muh. Nasir mengungkapkan, program ini merupakan program dari pemerintah pusat.
“Seluruh SKPD terkait disetiap daerah di Sultra akan dikerahkan untuk membantu pembentukan kelompok tani ternak,” ungkap Muh. Nasir di sela-sela acara pertemuan persiapan pelaksanaan kegiatan pengembangan sapi indukan impor (Brahman Cross), Senin (29/2/2016).
Pelaksanaan program ini akan dimulai tahun 2016 dan sekitar bulan Juni hingga Agustus pendistribusiannya dimulai.
Saat ini persiapan yang dilakukan adalah pembentukan kelompok tani ternak di sejumlah kabupaten yang ada di Sultra, diantaranya Bombana, Muna, Kolaka, Kolaka Utara, Konawe Selatan, Muna Barat dan Konawe.
Dalam proses pembentukkan kelompok tani ternak, setiap kelompok, Pemerintah akan melakukan verifikasi dalam bentuk pemberian beban pembuatan kandang sapi dan penghijauan pakan ternak pada setiap kelompok.
“Ya, karena pemerintah tidak memberikan biaya untuk itu,” jelas Nasir.
Selain itu, yang menjadi alasannya karena pemerintah ingin melihat kelompok tani ternak yang mempunyai keseriusan dalam hal memelihara sapi.
Jenis sapi yang akan didatangkan adalah sapi brahman betina.
Muh. Nasir menjelaskan, tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan perekonomian kelompok tani ternak serta meningkatakan swasembada daging sapi secara nasional maupun regional Sultra.
“Ini harus benar-benar di persiapkan dengan baik, karena belajr dari pengalaman sebelumnya memlihara sapi bali itu sulit apalagi sapi yang akan didatangkan dari Australia ini adalah sapi liar,” ujar Nasir.
Penulis : Ilham Surahmin
Editor : Rustam
