Tomy Winata Tak Punya Kaitan dengan PT. Konawe Putra Propertindo

404
Ilustrasi tambang
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Tudingan Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Konawe, Rolansyah, yang menyebutkan dinamika yang ada di kawasan mega industri di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), akibat adanya upaya salah satu pihak yang ingin menguasai wilayah itu, yaitu pengusaha nasional Tomy Winata, dibantah oleh kelompok usaha Artha Graha.

Ilustrasi tambang
Ilustrasi

Samir, pejabat yang mewakili kelompok usaha Artha Graha dalam klarifikasinya melalui surat eletronik yang diteriam redaksi zonasultra.id, Selasa malam (25/7/2016), menegaskan, Tomy Winata bukan pimpinan PT Konawe Putra Propertindo sebagaimana yang dikatakan Bupati LIRA Konawe pada media ini, Senin (25/7/2016).

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

(Artikel Terkait : LIRA Konawe Sebut, Dinamika Mega Industri Morosi Syarat Kepentingan)

“Itu jelas tidak benar dan fitnah yang bisa berdampak hukum. Tolong diklarifikasi bahwa Bapak Tomy Winata bukan pimpinan PT Konawe Putra Propertindo. Tidak ada kaitan kepemilikan Pak Tomy Winata dengan perusahaan itu,” tegas Samir.

Menurut Samir, Grup Artha Graha adalah kelompok usaha yang selalu patuh dan taat kepada aturan dan hukum yang berlaku. “Grup Artha Graha bekerja sesuai aturan main yang berlaku, sistem hukum yang berlaku,” tulis Samir.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Sebelumnya, diberitakan media ini, LIRA Konawe menyebut di kawasan Mega Industri (MI) Morosi sangat kental dengan adanya kepentingan pihak-pihak tertentu yang secara sengaja ingin menghambat pembangunan kawasan industri terbesar di Sultra.

LIRA pun tidak segan-segan menyebut pengusaha nasional Tomy Winata sebagai pihak yang ingin menguasai kawasan mega industri tersebut. (A)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini