ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kinerja legislasi wakil rakyat di DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak beberapa bulan ini mengalami hambatan terkait tidak lengkapnya unsur pimpinan DPRD Sultra.
Demikian diungkapkan Kepala Bagian Humas, Persidangan dan Protokoler Sekretariat DPRD Sultra, Robert Piter Raru, dia mengungkapkan tidak lengkapnya unsur pimpinan tersebut sangat menghambat kinerja para senator.
Contohnya saja kata Robert, pada sidang paripurna pembahasan tiga raperda Senin (11/01/2015) lalu terpaksa dibatalkan karena tidak adanya unsur pimpinan. Nursalam Lada yang didaulat memimpin sidang justru masih berada di Jakarta untuk menghadiri Rakernas PDIP. Begitupun dengan Abdurrahman Saleh yang tengah fokus menyiapkan Muswil PAN.
“Jelas lah mengganggu. Beda kalau masih lengkap. Kayak kemarin mau paripurna tapi pimpinan tidak ada,” kata Robert, Kamis (14/1/2016).
Pihaknya, lanjut Robert akan segera bersurat ke Partai Demokrat untuk mengeluarkan rekomendasi siapa yang akan menggantikan Muhamad Endang. Sedangkan untuk Partai Golkar ia mengaku sudah bersurat hanya saja masalah internal Partai Golkar membuat masalah tersebut tidak jelas hingga hari ini.
Sebelumnya, pada 11 Januari lalu sidang batal dilaksanakan karena tidak adanya unsur pimpinan. Wakil Gubernur Sultra pun sangat kecewa dengan penundaan terebut. Ia dan beberapa kepala dinas terpaksa kembali.
Untuk diketahui, saat ini di DPRD Provinsi Sultra hanya memiliki dua unsur pimpinan yaitu Abdurahman Saleh dan Nursalam Lada. Dua unsur pimpinan lainnya, Wahyu Ade Pratama Imran dari partai Golkar dan Muhamad Endang dari Partai Demokrat memilih mengundurkan diri karena bertarung dalam Pilkada serentak di Kabupaten Konawe Selatan pada Desember 2015 lalu.
Penulis: Jumriati
Editor: Tahir Ose
