ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Prosesi upacara adat mo’oli atau dalam bahasa indonesia diartikan sebagai membeli mengawali proses pembongkaran bangunan RSUD Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Prosesi adat yang dilakukan masyarakat Tolaki itu dilakukan untuk mengahpus kesan angker atau kramat pada bangunan yang sudah berusia 30 tahun.
Upacara adat mo’oli itu dilakukan untuk meminta kepada mahluk halus yang menghuni bangunan tempat ratusan orang meninggal ini tidak sampai mengambil korban jiwa saat tahap pembongkaran maupun pembangunannya.
Dengan menggunakan satu butir telur ayam kampung, ayam kampung jantan berwarna putih, serta beberapa helai daun siri, digunakan dalam prosesi untuk menjauhkan mara bahaya yang ditimbulkan oleh makluk tak kasat mata ini.
(Artikel Terkait : Bangunan Dibongkar, RSUD Unaaha Masih Menerima Pelayanan Medis)
Sekertaris Daerah (Sekda) Konawe, Muhammad Ridwan Lamaroa menjelaskan. bangunan yang dibangun pada tahun 1985 itu akan diganti dengan bangunan baru sebagai mana telah direncanakan. Nantinya, bangunan baru ini akan menjadi Rumah Sakit rujukan dari empat Kabupaten yakni, Konawe Utara (Konut), Kolaka, Kolaka Timur, dan Konawe Selatan.
“Alhamdulillah beberapa bulan yang lalu, kita berhasil mendapatkan pinjaman dana dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang cukup besar,” Kata Ridwan dalam acara seremoni pembongkaran bangunan RSUD, Kamis (6/10/2016).
Kata dia, proses pembongkaran dan juga pembangunan RSUD berlantai tiga ini akan dilakukan selama 18 bulan. Ia mengklaim kedepannya, RSUD Unaaha akan menjadi tempat kesehatan terlengkap melebihi RS Bahteramas.
(Artikel Terkait : Dinas PU Konawe Jadi Eksekutor Pembongkaran RSUD Konawe)
“Bahkan saat ini kita sudah menyiapkan 28 orang tenaga medis yang berlatarbelakang dokter ahli, sehingga diharapkan kepada masyarakat Kabupaten Konawe untuk tidak lagi berobat keluar Sultra,” Imbuhnya.
Dalam acara pembongkaran itu, turut pula dihadiri Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Konawe, AKBP Jemi Junaedi, Kejari Konawe, Syaiful Bahri Siregar, dan beberapa Satuan Koordinasi Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Konawe. (B)
Reporter Restu Tebara
Editor : Tahir Ose