Utak-Atik Pasangan Balon Gubernur dan Strategi Marketing Politik

256
pilgub sultra

pilgub sultra

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018, figur-figur bakal calon (balon) gubernur mulai dipasang-memasangkan antara 01 dan 02, misalnya Ali Mazi yang menunjuk Lukman Abunawas serta Ridwan Bae yang mau dipasangkan dengan Lukman Abunawas atau Tina Nur Alam.

Adapula pasangan yang masih sebatas perbicangan pendukung seperti Asrun- La Ode Ida (atau sebaliknya), Hugua-Tina Nur Alam, dan pencocok-cocokkan lainnya. Namun demikian juga ada yang sudah komitmen berpasangan seperti Rusda Mahmud – Sjafei Kahar yang akan segera melakukan deklarasi.

Diantara figur-figur balon gubernur ada yang masih “menjomblo”, terdapat nama Abdul Rahman Farisi (ARF). Satu-satunya balon dari kalangan akademisi ini (dosen Unhas) belum mau menyebut satu nama pun siapa yang akan jadi pasangannya.

(Baca Juga : Rusda-Syafei Bakal Deklarasi Maju Pilgub Usai Pelantikan Bupati Busel)

ARF mengatakan utak-atik pasangan tersebut  hanyalah langkah strategi marketing politik untuk meningkatkan dukungan elektoral. Strategi seperti itu muncul di tengah mandeknya peningkatan elektabilitas (tingkat keterpilihan) masing-masing figur.

11 Maret, ARF Deklarasi Maju Pilgub di Koltim
Abdul Rahman Farisi

Dari sisi popularitas figur-figur tersebut sudah dikenal di atas 80 persen karena sebelumnya pernah atau sedang menjabat kepala daerah dan jabatan publik lainnya. Kalau sendirian (tidak dipasangkan) maka balon-balon gubernur tersebut tidak punya instrumen untuk menaikkan elektabilitas karena sudah tidak ada lagi info baru dan menarik bagi publik.

“Nah karena mereka stagnan maka isu baru yang paling efektif adalah dengan mengutak-atik pasangan karena kalau sudah dipasangkan maka tingkat keterpilihannya akan berasal dari dua kelompok  01 dan 02 atau bisa menutupi kelemahan masing-masing ,” ujar ARF melalui telepon selulernya, Selasa (9/5/2017).

Utak-atik pasangan tersebut belum sampai di level partai karena proses pendaftaran di partai politik belum dimulai. Selain itu, sebagian klaim pasangan masih sepihak seperti Lukman yang ternyata masih ngotot 01 dan Tina Nur Alam yang belum merespon Ridwan Bae.

(Baca Juga : Ali Mazi Bakal Berpasangan Lukman Abunawas di Pilgub 2018)

ARF sendiri mengaku saat ini hanya sebatas melihat-lihat sejumlah tokoh yang tepat dijadikan pasangan 02. Hal itu kelak akan dibicarakan dengan partai pendukung dengan terlebih dahulu melakukan survei atau boleh jadi pasangan berasal dari partai pendukung.

“Saya akan survei dulu oleh konsultan yang sifatnya pribadi, untuk melihat simulasi potensi kemenangan, lalu kita list 2 atau 3 nama pasangan untuk diajukan ke partai politik pendukung. Jadi pembicaraannya melibatkan banyak pihak,” ujar ARF. (A)

 

Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini