ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pembangunan kantor di tiga sekolah berbeda diduga telah terjadi pengurangan volume bangunan.
Dugaan pengurangan pekerjaan terjadi pada pembangunan lanjutan kantor SMA Negeri Sawa yang dikerjakan oleh CV Madam. Sementara untuk SMA Lembo dikerjakan oleh CV Mitra Karya dengan anggaran hampir sama sebesar Rp.95,1 juta lebih.
“Ada beberapa item pekerjaan yang tidak dilaksanakan, masing-masing sebesar Rp.7,6 juta. Berarti dua sekolah dugaan kerugiannya sekitar Rp.15 juta lebih,” kata Sutarno pengurus LBPH Sultra, Selasa (11/10/2016).
Lanjut alumni fakultas hukum Unsulta itu, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sultra, selain pembangunan lanjutan dua kantor tersebut juga ditemukan beberapa item yang tidak dilaksanakan pada pembangunan kantor SMP 1 Lasolo.
Pembangunan kantor SMP 1 Lasolo menghabiskan anggaran sebesar Rp.75 juta yang dilaksanakan oleh CV Dita Pratama sebagai kontraktor pelaksana.
“Ada empat item pekerjaan yang diduga tidak dilaksanakan, dengan total dugaan kerugian daerah sebesar Rp.12,8 juta,” ungkapnya.
Proyek ini berada di Diknas Konut dan berasal dari tahun 2015 lalu Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), menganggarkan
Sementara itu, saat awak Zonasulta.com menyambangi ruang kerja Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Diknas Konut Asiswan, untuk mengkonfirmasi persoalan tersebut, yang bersangkutan kurang respon dan memilih keluar ruangan.
“Tunggu dulu nah, saya antar dulu ini berkas,” kata Asiswan sembari memegang sejumlah map dan keluar ruangan.
Awak media ini mencoba menunggu di ruangan Asiswan, namun hingga sang PPK itu tak kunjung kembali. (B)
Reporter : Murtaidin
Editor : Kiki
