Wabup Konawe Minta Warganya Serius Ikuti Program KB

115
Wabup Konawe Minta Warganya Serius Ikuti Program KB
PEMBUKAAN - Wakil Bupati Konawe, Parinringi secara resmi membuka pencanangan Kampung KB tingkat kecamatan se-Kabupaten Konawe, Selasa (31/10/2017) di Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha. (DEDI FINAFISKAR/ZONASULTRA.COM)

Wabup Konawe Minta Warganya Serius Ikuti Program KBPEMBUKAAN – Wakil Bupati Konawe, Parinringi secara resmi membuka pencanangan Kampung KB tingkat kecamatan se-Kabupaten Konawe, Selasa (31/10/2017) di Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha. (DEDI FINAFISKAR/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Wakil Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Parinringi meminta keseriusan warga Konawe mengikuti program keluarga berencana (KB). Sebab, program KB berperan vital bagi masyarakat, khususnya di tingkat rumah tangga untuk mencapai ‎kesejahteraan.

Hal itu dikatakan Parinringi dalam acara Pencanangan Kampung KB tingkat kecamatan se-Konawe, Selasa (31/10/2017) yang dipusatkan di Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha.

Dia mengatakan, kampung KB merupakan kampung yang memiliki cita-cita untuk maju, baik di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi atau pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, segala potensi yang ada di kampung tersebut harus diberdayakan.

Pencanangan kampung KB tingkat kecamatan ini merupakan implementasi nawacita, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dimulai dari keluarga kecil yang sejahtera,” jelasnya.

Kampung KB didesain, katanya, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat terhadap pengelolaan program KB, dan pemerintah hanya menstimulasi dan melakukan pendampingan. Selebihnya menjadi tanggung jawab masyarakat itu sendiri. Partisipasi berbagai instansi dalam kampung KB sangat penting sehingga pelayanan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat menuju kesejahteraan.

“Harapan kita, dengan terlaksananya kampung-kampung KB di Konawe akan menjadi wujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Oleh karena itu, kita jangan segan-segan untuk selalu mensosialiasikan 2 anak cukup. Memang dulu banyak yang bilang banyak anak banyak rejeki. Namun sekarang kenapa harus 2 anak, karena dengan 2 akan lebih cepat bagi mereka untuk mencapai kecerdasan dan kesehatan. Dan orang tua pun dapat fokus memperhatikan dan memberikan berbagai kebutuhan anak,” tuturnya. (B)

 

Reporter : Dedi Finafiskar
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini