Warga di Dua Desa di Wawonii Timur Krisis Air Bersih, Ini Penyebabnya

383
Warga di Dua Desa di Wawonii Timur Krisis Air Bersih, Ini Penyebabnya
Bak Intake dan jaringan air bersih yang terletak didesa lembono nanga kecamatan wawonii timur. (Arjab/ZONASULTRA.COM)
Warga di Dua Desa di Wawonii Timur Krisis Air Bersih, Ini Penyebabnya
Bak Intake dan jaringan air bersih yang terletak didesa lembono nanga kecamatan wawonii timur. (Arjab/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, LANGARA– Masyarakat di dua desa di Wawonii Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yakni Munse Raya dan Lebo Raya saat ini tengah dilanda krisis air bersih. Hal itu diakibatkan gagalnya pembangunan Intake dan jaringan air bersih yang terletak di desa Lembono Nanga.

Martawan (40), salah seorang warga di desa Lebo Raya mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir ini, masyarakat di desa itu kekurangan air bersih.

“Sudah dua bulan kalau saya tidak salah, air tidak mengalir,” ujar Martawan kepada awak zonasultra.id, Kamis (3/3/2016).

Warga desa Munse Raya, Misbahuddin (52), menuturkan, sampai saat ini sejak pembangunan jaringan air bersih tersebut, masyarakat dibeberapa desa itu belum merasakan manfaatnya.

“Jaringan air bersih yang baru itu belum mengalir, meskipun sudah ada tapi belum bisa dinikmati di sini,” ujarnya.

Masyarakat setempat yang ada di desa Munse Raya ini, sambung dia, memenuhi kebutuhan air bersih sehari-harinya dengan memanfaatkan sumur yang ada. Namun dikala musim panas, warga setempat di daerah itu krisis air bersih.

Ditempat terpisah, anggota DPRD yang juga berasal dari desa Lebo Raya, Amir Danu mengatakan, sarana air bersih yang ada di desa Lembono Nanga itu tidak berfungsi disebabkan karena realisasi pembangunannya yang amburadul.

Politisi partai NasDem ini mengatakan, bak penampung air yang seharusnya dibangun sepanjang 24 meter, tapi yang ada hanya 11 meter, sehingga debet air yang sangat minim.

“Selain bak penampungan, pipa penyeberangan diempat titik itu harusnya pipa besi, tapi yang saya lihat di lapangan setelah dicek hanya pipa biasa,” ungkapnya.

Amir Danu mengungkapkan, dana sebesar Rp.400 juta dianggarkan untuk proyek pengadaan air bersih di wilayah itu. Proyek ini dikerjakan oleh CV. Rimas Nusantara. Karena itu seharusnya pihak kontraktor berniat baik agar bangunan tersebut dapat bermanfaat di masyarakat.

Jangka waktu pembangunan sarana tersebut belum berakhir, dan saat ini dalam masa pemeliharaan.

Ia berharap agar pihak dinas pekerjaan umum (PU) setempat mengingatkan kepada pihak ketiga untuk segera menyelesaikan tanggung jawabnya.

 

Penulis : Arjab Karim
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini