ZONASULTRA.COM, KENDARI– Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah di depan mata, perguruan tinggi dituntut untuk lebih mampu mempersiapkan mahasiswanya menghadapi arus global tersebut.
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Usman Rianse mengatakan, MEA adalah salah satu periode kehidupan. Untuk menghadapi periode ini, kata dia, tidak perlu dengan rasa takut.
“MEA saya kira bukan suatu tantangan, tapi sebuah peluang bagi kita,” kata Usman dalam pelaksanaan wisuda gelombang pertama UHO periode 11 November-4 Februari 2016 di Auditorium Mokodompit UHO, Kamis (4/2/2016).
Menurut Usman, ada enam hal yang harus dipersiapkan menghadapi MEA yang penuh dengan berbagai persaingan tersebut. Keenam hal itu disebutnya dengan “SENYUM, yaitu sinergitas antara para elemen, etos kerja yang tinggi, network atau jaringan, yakin dan percaya diri, unggulan produk dan mindset atau pola pikir yang positif.
“Menghadapi MEA itu tidak bisa dilakukan oleh satu elemen bangsa saja. Tapi semua elemen itu harus saling bersinergis dan bahu membahu. UHO tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada dukungan dari universitas lain, begitupun universitas yang lain juga tidak bisa berdiri tanpa adanya dukungan dari universitas lain. Kita juga harus yakin dan percaya diri dengan kemampuan kita dan jangan terlalu sering hidup dalam pikiran negatif,” jelas rektor dua periode ini.
Dia menambahkan, untuk menghadapi era global tersebut, UHO telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan menerapkan kurikulum berbasis Kerangka Kualifasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI merupakan sebuah tolok ukur bagi kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Indonesia.
Pada wisuda periode kali ini, UHO kembali mewisuda sebanyak 962 lulusan. Sebanyak 695 orang mengikuti wisuda gelombang pertama, sedangkan sisanya akan diwisuda pada Jumat (5/2/2016) besok.
Adapaun yang ikut wisuda gelombang pertama adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 275 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 74 orang, FISIP sebanyak 77 orang, Fakultas Teknik sebanyak 107 orang, Fakultas MIPA sebanyak 75 orang, Fakultas Peternakan sebanyak 18 orang.
Selanjutnya Fakultas Kedokteran sebanyak 13 orang, Profesi Dokter sebanyak 8 orang, Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan sebanyak 21 orang, Fakultas Teknologi dan Ilmu Kebumian sebanyak 13 orang dan Magister Manajemen sebanyak 14 orang.
Penulis : Jumriati
