14 Warga Kendari Diduga Keracunan, Sehari Usai Hadiri Acara Akikah

393
14 Warga Kendari Diduga Keracunan, Sehari Usai Hadiri Acara Akikah
KERACUNAN - Sebanyak 11 warga Kelurahan Anggalomelai, 3 warga Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilarikan ke puskesmas setempat, Kamis (10/9/2020) malam. Mereka diduga mengalami keracunan makanan di acara akikah. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 11 warga Kelurahan Anggalomelai, 3 warga Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilarikan ke puskesmas setempat, Kamis (10/9/2020) malam. Mereka diduga mengalami keracunan makanan di acara akikah.

Ke-14 orang itu mengalami pusing, mual dan diare sehari setelah pulang dari acara akikah di rumah tetangganya, di Kelurahan Anggalomelai, Kecamatan Abeli, Rabu (9/9/2020) siang. Mereka pun kita tengah menjalani perawatan di Puskesmas Abeli.

Kepala Puskesmas Abeli Anwar mengatakan, setelah menerima 14 pasien itu, mereka langsung mendatangi lokasi pesta yang dihadiri 40 orang tamu undangan. Pihaknya, mencari sumber paparan yang diduga berada dari makanan pesta itu.

BACA JUGA :  Prodi Kesmas UMW Kendari, Terima 7 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana (s2)

“Kami mengindikasikan itu dari paparan kimia makanan. Tapi kami belum bisa publikasikan kesimpulannya, karena sampel makanan masih diuji di laboratorium BPOM Kendari,” ungkap Anwar saat ditemui di puskesmas, Jumat (11/9/2020).

Selain mengambil sampel, pihak puskesmas juga melakukan interogasi ke sejumlah warga yang terpapar, ditemukan indikasi kimia berasal dari ayam, telur, acar dan mi. Makanan itu diserahkan ke Badan Pemeriksa Obat Makanan (BPOM) Kendari.

BACA JUGA :  HBI ke-74, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari Salurkan Sembako di 3 Lokasi

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Abeli Iptu Ady Kesuma mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan. Aparat juga masih menunggu hasil uji sampel di BPOM. Ady mengatakan, mereka mempertanyakan izin pesta tersebut.

“Setelah kita tanya, mereka pesta akikah tapi tidak tidak ada izin atau pemberitahuan dari kepolisian, apalagi yang penyelenggara pesta dari Sulawesi Tengah, sementara kita tahu bahwa Sultra rawan untuk Covid-19,” kata IPTU Ady Kesuma saat ditemui di puskesmas. (a)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini