2.400 Rapid Test Covid-19 Tiba di Sultra, Tenaga Kesehatan dan Warga Kolaka Akan Diuji

324
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal
La Ode Rabiul Awal

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 2.400 alat tes cepat massal atau rapid test virus corona atau Covid-19 tiba di Kendari, Kamis (26/3/2020). Alat ini bakal digunakan untuk melihat seseorang terpapar-tidaknya Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal mengatakan, alat uji itu akan menyasar tenaga kesehatan (nakes) baik perawat maupun dokter di Sultra. Terutama tenaga medis yang berkontak langsung dengan pasien positif mengidap Covid-19, dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Sultra akan memprioritaskan penggunaan rapid test untuk keluarga PDP yang meninggal asal Kolaka dan pengemudi ojek online (Ojol) yang ditemukan meninggal di dalam kos-kosannya.

“Yang jadi pertimbangan keluarga yang kontak erat dengan PDP meninggal di Kolaka, dan orang yang kontak erat dengan pengemudi ojol karena itu meninggal tanpa diketahui penyebabnya,” ungkap dr La Ode Rabiul Awal, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (26/3/2020).

Menurut Rabiul Awal, pihaknya akan bekerja cepat mendistribusikan rapid test itu ke daerah. Direncanakan, esok hari Jumat (27/3/2020) hal itu akan dilakukan.

(Baca Juga : Covid-19 Pusat : 2.000 Rapid Test Kit Siap Didistribusikan ke Daerah)

Karena alat ini merupakan alat yang baru, dia sedikit meragukan penggunaannya oleh para petugas kesehatan yang ada di daerah. Akan tetapi, pihaknya sudah menyiapkan tenaga terlatih yang sudah menjalani pelatihan yakni para tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan laboran dan analis kesehatan.

Lebih jauh, dokter yang akrab disapa Dokter Wayong ini menjelaskan, rapid test ini berfungsi sebagai screening hanya sebagai gambaran awal seseorang terpapar Covid-19 atau tidak. Sehingga rapid test ini tidak bisa dijadikan patokan untuk mendiagnosa tester terjangkit virus asal Wuhan China itu.

(Baca Juga : Jika Positif, Keluarga Pasien PDP Asal Kolaka yang Meninggal Harus Diisolasi)

“Kalau positif langsung kita minta untuk isolasi secara mandiri. Selanjutnya kita akan follow up dengan tes swab (sampel liur tenggorok). Jika hasilnya negatif maka akan dilakukan tes kembali satu minggu berikutnya,” kata dia.

Hasil tes dari alat rapid test ini akan keluar dalam beberapa menit dengan mengambil sampel darah. (b)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini