2018, Pengembangan Sagu dan Destinasi Wisata TNRAW Jadi Program Prioritas Pemda Konsel

148
Bupati Konsel, Surunuddin Dangga

Bupati Konsel, Surunuddin DanggaPENINJAUAN – Bupati Konsel Surunuddin Dangga bersama kepala dinas pariwisata Konsel Mahar Buburanda Imran dan rombongan pemda Konsel saat meninjau langsung taman nasional rawa aopa. Hal ini sebagai bentuk keseriusan pemda setempat dalam membangun pengembangan wisata serta makanan tradisional yang ada diwilayah ditahun 2018 nanti. Rabu (15/11/2017) (ERIK ARI PRABOWO/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), akan mengembangkan tanaman sagu dan destinasi wisata Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRW) menjadi salah satu program prioritas pada tahun 2018 mendatang.

Bupati Konsel, Surunuddin Dangga mengungkapkan hal itu saat mengunjungi langsung lokasi taman nasional itu di Kecamatan Angata, Konsel, Rabu (15/11/2017).

“Insya Allah tahun depan sudah bisa berjalan karena ini menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah kedepan. Untuk mensukseskan hal ini sinergi semua unsur stakeholder Konawe Selatan sangat dibutuhkan,” kata Surunuddin kepada sejumlah awak media.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Mantan legislator Sultra ini menjelaskan, ada empat
item kegiatan pengembagan Taman Nasional Rawa Aopa oleh pemerintah di 2108 nanti.

Yakni penanaman dan pemeliharaan tanaman sagu sebagai makanan tradisional Konawe Selatan yang sangat mahal harganya. Sebab sagu dianggap salah satu sumber makanan yang tidak menggunakan bahan kimia, serta dapat mewujudkan ketahanan pangan bagi masyarakat Konsel.

Selanjutnya pengembangan budi daya ikan air tawar, di mana potensi ikan di rawa yang luas itu sangat banyak dan telah dimanfaatkan selama sejak dulu oleh masyarakat lokal di lokasi Taman Nasional sebagai sumber ekonomi masyarakat sekitar.

Berikutnya, pengembangan Rawa Aopa sebagai destinasi wisata air tawar dan terakhir pengelolaan lingkungan untuk mencegah pendangkalan rawa aopa.

“Untuk merealisasikan hal tersebut yang pertama akan kita lakukan adalah pembuatan master plan, pembersihan dan pembukaan jalur atau rute yang akan dilalui masyarakat maupun wisatawan nantinya,” kata Surunuddin.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala dinas pariwisata Konsel, Mahar Buburanda Imran menjelaskan bahwa luas areal yang akan dikembangkan pemda Konsel menjadi destinasi wisata Rawa Aopa kurang lebih 30 hektar, sebagian masuk wilayah taman nasional. Untuk itu perlu adanya Mou dengan pihak Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.

“30 ribu hektar masuk wilayah di tiga kabupaten, yakni Konawe Selatan, Kolaka Timur dan Kabupaten Konawe tapi yang masuk areal taman nasional itu hanya 12 ribu hektar. Untuk pengembangan Rawa Aopa oleh pemda akan dilakukan penandatangan MOU, untuk tiga hal yaitu bidang pertanian, bidang perikanan dan serta Pariwisata,” ujar Randa panggilan akrab Mahar Buburanda Imran. (B)

 

Reporter : Erik Ari Prabowo
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini