Abaikan Rekomendasi Pemkab Konut, PT SAJ Tetap Beroperasi

40
DPRD Konut Segera Keluarkan Rekomendasi ke Perusahaan Sawit Bermasalah
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – PT Selaras Andalan Jaya (SAJ) yang melakukan pengolahan di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), tepatnya di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo dianggap tak tahu aturan. Meski sudah ada larangan beroperasi yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Konut, namun perusahaan tersebut masih tetap beroperasi.

Ilustrasi

 

Penghentian aktivitas seluruh perusahaan sawit di Konut beberapa bulan lalu diakibatkan adanya proses renegosiasi yang dilakukan antara perusahaan dengan masyarakat pemilik lahan. Pemerintah Konut bertindak sebagai mediator kedua belak pihak.

Dalam hasil renegosiasi tersebut, Pemda Konut mengeluarkan rekomendasi pemberhentian sementara operasi perusahaan sebelum menuntaskan persoalan lahan dan kelengkapan izin administrasi pengolahan perusahaan. Namun meski ada pelarangan, PT SAJ tetap melakukan penanaman bibit sawit tanpa mengindahkan rekomendasi Pemda Konut.

Kepala Dinas Perkebunan Konut Herman saat dikonfirmasi membenarkan pelanggaran perusahaan tersebut. Menurut dia, PT SAJ belum bisa melakukan aktivitas perkebunan di wilayah izinnya.

“Memang moratorium atau penghentian sudah dicabut. Tapi perusahaan masih tidak boleh melakukan aktivitas. Karena masih ada syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan,” kata Herman, Senin (19/12/2016).

Dirinya mengungkapkan, ada dua syarat yang diberikan pemerintah Konut agar bisa melakukan aktifitas, yakni pendataan ulang lahan warga, serta perusahaan harus melakukan pembahasan RKPP (rencana kerja pengelolaan perkebunan) sesuai luasan izin lokasinya.

“Kalau dua syarat ini sudah terpenuhi, perusahaan silahkan jalan. Tapi hingga kini syarat yang diberikan belum juga dipenuhi,” ujarnya.

Sementara itu, Ari salah satu kordinator lapangan PT SAJ yang konfirmasi membenarkan PT SAJ saat ini tengah melakukan penanaman di wilayah desa Sambandete. Saat ditanya mengenai dua persyaratan yang diberikan pemerintah, dirinya enggan berkomentar. “Benar sekarang kita lagi menanam pak. Kalau masalah persyaratan itu saya tidak tahu banyak saya tidak bisa jelaskan,” ucapnya. (B)

 

Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini