ZONASULTRA.COM, BURANGA– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mendapat informasi adanya potensi politik uang atau money politik yang bakal terjadi di Pemilihan Kepala Daera (Pilkada) Kabupaten Buton Utara (Butur).
Uang yang akan disalurkan oleh pelaku politik untuk merangkul para pemilih di wilayah dengan slogan Lipu Tinadeakono Sara itu disinyalir sebesar Rp. 36 miliar lebih.
Demikian diungkap langsung ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu saat memberikan materi pada rapat koordinasi penanganan pelanggaran bersama Panwaslu Butur di Hotel Beach Ereke,” Rabu (1/12/2015).
“Saya sendiri telah menyelusuri strategi Paslon dengan turun langsung di masyarakat yang tak mengerti politik. Di sini saya mendapat banyak informasi terutama potensi terjadinya money politik. Informasi yang saya dapat uang yang disiapkan sangat besar sekitar Rp.36 miliar, ini kan sangat luar biasa,” kata Hamiruddin Udu tanpa menyebut Paslon yang akan melakukan money politik itu.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, uang yang akan didistribusikan tersebut besarannya beragam, ada yang Rp.100 ribu hingga Rp.1 juta rupiah per kepala.
Untuk mencegah agar uang ini tidak tersalurkan, dirinya mengistrusikan Panwaslu Butur dari tingkatan Kabupaten, kecamatan hingga PPL untuk meningkatkan pengawasan.
“Mulai besok Panwascam turun ke lapangan indentifikasi tim-tim desa, karena lewat mereka ini uang akan didistribusikan,” terangnya.
Selain itu, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk sama-sama mencegah terjadinya money politik.
Kalau perlu, akan lebih bagus Panwaslu Butur komunikasi dengan Polres Muna, komunikasi kepada masing-masing tim sukses untuk melakukan swiping bersama.”Swiping itu sudah dilakukan di Konawe Utara, itu akan lebih bagus lagi kalau diterapkan juga di sini. Saya sempat pancing juga masyarakat yang saya tanya-tanya ini, waktu pembagian uang tidak dilakukan malam hari saja tapi bisa juga dilakukan siang hari,” ujarnya.
Penulis: Darso
Editor: Rustam
