ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Minimnya peran pemerintah dalam menunjang kegiatan investasi di daerah Morosi, Kabupaten Konawe sangat disayangkan oleh anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Amirul Tamim. Pasalnya, masyarakat harus berjibaku sendiri dengan keadaan infrastruktur yang sangat tidak memadai.
“Sayang sekali Morosi itu, investasi yang begitu besar masyarakat sudah ingin mengambil momen itu tapi negara tidak hadir dalam infrastrukturnya,” kata Amirul saat dikonfirmasi pada Rabu (4/4/2018).
Menurutnya, pemerintah belum hadir untuk membenahi infrastruktur yang ada di Morosi. Sehingga masyarakat murni yang melakukan segala sesuatunya untuk menyambut kegiatan investasi yang ada.
“Bayangkan mereka mencari hidup itu sambil menghisap debu-debu jalanan akibat aktivitas proyek yang lalu lalang,” ujar mantan Wali Kota Baubau yang baru-baru ini menyambangi tempat investasi tambang di Morosi.
Amirul meminta kehadiran negara dan perhatian pemerintah daerah untuk memperjuangkan hal itu. Investor harus fokus pada pembangunan proyeknya tetapi efek yang berlapis-lapis tersebut harus dikebut oleh pemerintah.
“Masyarakat pasti mendapat manfaat yang besar dari adanya kegiatan itu,” pungkas Anggota Komisi II DPR RI ini.
Sementara untuk pemakaian tenaga asing pada proyek tersebut, tentu perusahaan mempunyai ketentuan dan syarat-syarat sendiri. Mereka pasti juga akan melibatkan tenaga lokal sekitar untuk pembangunan proyek yang ada.
Oleh sebab itu Amirul Tamim menghimbau agar pemerintah setempat segera melakukan pelatihan untuk mendidik tenaga kerja lokal agar mampu bersaing dengan tenaga asing lainnya. (A)
