Anggaran Ratusan Juta, Tapal Batas di Wilayah Wawonii Timur Amburadul

474
Anggaran Ratusan Juta, Tapal Batas di Wilayah Wawonii Timur Amburadul
Komisi I Dprd Konkep saat memantau lokasi pembangunan salah satu tapal batas (02/03/2016) dikecamatan wawonii timur. (Arjab Karim/ZONASULTRA.COM)
Anggaran Ratusan Juta, Tapal Batas di Wilayah Wawonii Timur Amburadul
Komisi I Dprd Konkep saat memantau lokasi pembangunan salah satu tapal batas (02/03/2016) dikecamatan wawonii timur. (Arjab Karim/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, LANGARA– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) menemukan kejanggalan pembangunan tapal batas di desa Lapulu dan kelurahan munse serta tapal batas desa lebo dan Lembono.

hal tersebut terungkap saat Komisi 1 bersama Komisi II DPRD Konkep melakukan pengawasan di wilayah kecamatan Wawonii Utara, Wawonii Timur Laut, dan Wawonii Tmur pada Rabu, 3 Maret 2016.

Anggota Komisi 1 DPRD Konkep , Yasran Djamula menilai pengerjaan proyek tabal batas tersebut tidak sesuai dengan petunjuk teknis. “saya melihat secara langsung bahwa pengerjaannya tidak selesai, yang pertama karna pengerjaan proyek itu tidak selesai dan yang kedua proyek tersebut menutup bahu jalan”. Kata dia (02/03) dilokasi pengawasan

Harusnya , tapal batas yang dibangun tahun anggaran 2015 itu, lanjut Yasran Djamula berada diluar bahu jalan dan jangka waktu pengerjaan tepat waktu.

“Penggunaan anggarannya ini sudah tidak sesuai, menurut saya tapal batas itu harus dibongkar”. Ujarnya dengan nada miris

Pernyataan sama dikeluarkan oleh ketua Komisi I DPRD Konkep, Untung Taslim, dia menyesalkan kepada instansi yang mengerjakan tapal batas tersebut.

“Setelah kami pantau lokasi, kami prihatin dan menyesalkan kepada pihak bagian pemerintahan umum serta pihak ketiga yang bertanggung jawab dalam pembangunan ini.

Seharusnya pembangunan fisik sudah tuntas sampai akhir tahun 2015, tapi ternyata masih banyak bangunan terbengkalai”. Terangnya dengan nada kesal

DPRD pun lanjut Untung, dalam waktu dekat ini bakal memanggil Bagian Pemerintahan Umum untuk meminta keterangan terkait tapal batas.

Ia meminta kepada pemerintah dalam merencanakan program kedepannya dapat mempertimbangkan asas manfaat kepada masyarakat, dan juga kepada kuasa pengguna anggaran agar dievalusi sesuai kinerja profesionalnya.

“Kami meminta kepada pihak pemerintah yang baru untuk mengevaluasi instansi terkait berkait kinerja mereka yang tidak maksimal, dan kepada para kontraktor nakal yang tidak bertanggung jawab agar tidak diberdayakan lagi!

Untuk diketahui, anggaran yang diperuntukkan kepada pembangunan tapal batas dikonkep sekitar sembilan ratus lima puluh juta, dan dua tapal batas dimaksud diperkirakan sekitar seratus juta rupiah.

 

Penulis : Arjab Karim
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini