ZONASULTRA.COM, BURANGA- Sungguh naas nasib Hiuhi (37), warga lingkungan Lasora, Kelurahan Lakonea, Kecamatan Kulisusu, itu tewas setelah dihantam dengan kayu balok oleh RN (22) di malam acara joget di Desa Tanah Merah, Minggu (27/9/2015) lalu.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, korban sempat dilarikan di puskesmas Kulisusu, tetapi nyawanya tidak bisa tertolong lagi akibat benturan keras di kepala.
Kapolres Muna Ajun Komisaris Polisi (AKBP) Sugeng Widodo, ketika dikonfirmasi via seluler, Kamis (1/10/2015) mengungkapkan motif pembunuhan itu karena adanya dendam lama, karena korban dan pelaku sebelumnya pernah terlibat perkelahian.
Diceritakannya, kejadian tersebut ketika masyarakat desa Tanah Merah menggelar acara tahunan yakni pesta panen. Malamnya, dirayakan dengan acara joget. Hiuhi dan RN hadir diacara itu. Saat masih acara berlangsung, korban yang sedang duduk menyaksikan acara, tiba-tiba saja RN yang berasal dari kampung Tanah Merah juga langsung melayangkan kayu balok ke kepala korban.
“Pengakuan pelaku, kejadian ini dipicu karena persoalan dendam. Pelaku mengaku pernah dikeroyok oleh sekelompok teman korban pada salah satu acara. Sehingga malam itu ia langsung membalas,” kata kapolres.
Pelaku tidak langsung ditangkap, nanti dua hari kemudian tepatnya, Rabu malam (30/9) baru berhasil diamankan polisi.
RN dikenai pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Kapolres memastikan kasus pembunuhan tersebut krimanal murni. Tidak ada hubungannya dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Butur yang sementara berlangsung.
