Atlet Peraih Medali Perak Olimpiade Rio 2016 Terancam Dibunuh di Negaranya

149
Feyisa Lilesa
Feyisa Lilesa

ZONASULTRA.COM – Feyisa Lilesa, atlet peraih medali perak di cabang olahraga Maraton Olimpiade Rio 2016 akan dibunuh di negaranya sendiri, Ethiopia.

Feyisa Lilesa
Feyisa Lilesa

Seperti dikutip di Tribunnews.com, Selasa (23/8/2016), Feyisa Lilesa membuat simbol protes dengan menyilangkan tangannya berbentuk “X” saat meraih medali tersebut.

Di Ethopia, simbol tersebut merupakan tanda yang dibuat pemerintah Ethiopia untuk menghentikan tindak kekerasan terhadap Oromos yang merupakan suku terbesar negara tersebut.

Selain itu, tanda silang tersebut juga adalah simbol perjuangan jutaan orang Oromos.

Pemerintah Ethiopia sendiri mengklaim suku Oromos merupakan elemen yang mengacaukan negara.

Dimana sedikitnya 1000 orang tewas karena tindak kekerasan terhadap hak-hak dasar suku itu sejak Januari 2016 lalu.

Feyisa Lilesa sendiri mengakui setelah melakukan tindakan tersebut, pemerintah Ethiopia akan membunuhnya.

“Pemerintah Ethiopia akan membunuh saya jadi saya akan terus protes untuk mendukung Oromos,” ungkapnya.

Di kampung halamannya, istri dan dua anak beserta kerabatnya sudah dipenjarakan oleh pemerintah.

Kemudian, pemerintah Ethiopia terus membujuk pria berkulit hitam ini untuk pulang. Namun Lilesa bersikeras tidak mau pulang sebab kondisi Ethiopia yang tidak memungkinkan.

Meskipun pemerintah negara yang berada di belahan Afrika Timur itu menjanjikan akan menyambut kedatangan Lilesa sebagai atlet yang telah mengharumkan Ethiopia di Olimpiade Rio 2016.

“Tidak, kalau mereka tidak membunuh saya mereka pasti akan memenjarakan saya,” tegas Lilesa.

Untuk diketahui, seperempat dari penduduk Ethiopia berasal dari suku Oromos. (*)

 

Penulis: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini