ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bangunan Eks Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terletak di Kemaraya, kini telah rata dengan tanah. Yang tersisa dari bangunan itu tinggal gerbang masuk rumah sakit, sedangkan bangunan di dalamnya sudah tidak ada lagi.
Terkait dengan ratanya bangunan aset Pemprov ini, anggota Komisi II DPRD Sultra Rasyid mengatakan, secara aturan perubahan gedung milik daerah harus disertai dengan berita acara penghapusan aset.
Namun sampai saat ini kata Rasyid, belum melihat dan memegang berita acara penghapusan aset maupun pemanfaatan lahan tersebut untuk pihak swasta. Menurutnya tanah dan bangunan di sana masih menjadi milik pemprov.
“Kalau mau dirobohkan itu harus ada berita acara dan saya yakin pasti ada itu. Tapi DPRD belum memegang itu. Tapi kalau masyarakat banyak yang pertanyakan kita akan mintakan. Bagaimana proses itu penghapusan aset yang ada di atasnya, termaksud bangunan maupun aset-aset lain,” kata Rasyid saat ditemui di ruangan Komisi II DPRD Sultra, Selasa (11/4/2017).
(Berita Terkait : Pemprov Sultra Bangun RS Siloam dan Mall di Lahan RSUD Lama)
Politisi PKS itu menyebutkan, perpindahan RSUP Sultra ke RSUP Bahteramas dilakukan sebelum dirinya dilantik sebagai anggota DPRD pada 2014 lalu. Tetapi kemungkinan besar, kata Rasyid, yang mengetahui penghapusan aset itu adalah anggota DPRD Sultra periode 2009-2014.
Ia menambahkan, penandatanganan penghapusan aset ini memang dilakukan di internalisasi eksekutif dalam hal ini pemprov. Tetapi jika memang masyarakat mempertanyakan maka pemprov harus menyampaikannya ke dewan.
“Sebagai aset pemprov saya belum melihat berita acara penghapusan aset. Kami juga belum melihat bentuk kerjasamanya. Apakah itu mau dikerjasamakan kemana,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, rencananya di lahan eks RSUP Sultra ini akan dibangunkan Rumah Sakit Siloam dan pusat perbelanjaan mewah yang satu grup dengan Lippo Plaza milik James Riyadi. (B)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor Tahir Ose
