Bansos Tidak Tepat Sasaran, Warga Konut Protes

70
Bansos Tidak Tepat Sasaran, Warga Konut Protes
RAPAT SOSIALISASI BANTUAN SOSIAL-Terlihat salah soerang warga sedang berdiri menyampaikan keluhannya kepada petugas Kementrian Sosial (Kemenso) yang memimpin rapat sosialisasi bantuan masyarakat miskin bersama Dinas Sosial Kabupaten Konawe Utara, bahwa bantuan yang sering disalurkan tak tepat sasaran. (Jefri/ ZONASULTRA.COM)
RAPAT SOSIALISASI BANTUAN SOSIAL-Terlihat salah soerang warga sedang berdiri menyampaikan keluhannya kepada petugas Kementrian Sosial (Kemenso) yang memimpin rapat sosialisasi bantuan masyarakat miskin bersama Dinas Sosial Kabupaten Konawe Utara, bahwa bantuan yang sering disalurkan tak tepat sasaran. (Jefri/ ZONASULTRA.COM)
RAPAT SOSIALISASI BANTUAN SOSIAL – Terlihat salah soerang warga sedang berdiri menyampaikan keluhannya kepada petugas Kementrian Sosial (Kemenso) yang memimpin rapat sosialisasi bantuan masyarakat miskin bersama Dinas Sosial Kabupaten Konawe Utara, bahwa bantuan yang sering disalurkan tak tepat sasaran. (Jefri/ ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Asran Duyu, warga Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Teggara (Sultra), menyampaikan keluhan terhadap bantuan sosial (Bansos) yang biasa disalurkan oleh Kementrian Sosial (Kemensos) kepada masyarakat misikin karena tidak tepat sasaran. Hal itu diungkapkannya dalam rapat sosialisasi pemanfaatan bantuan masyarakat miskin yang digelar Kememsos RI bersama Dinas Sosial (Dinsos) Konut bertempat di hotel Lala, Minggu (4/12/2016).

Menurut dia, bantuan yang dikucurkan terkesan hanya diberikan kepada warga yang dekat dengan pengurus program dan mempunyai kepentinga. Sehingga, bantuan untuk masyarakat kategori tidak mampu itu dialihkan.

“Coba lihat langsung ke lapangan bantuan atap, lantai, dinding (Aladin) yang diberikan itu, ada beberapa orang-orang yang sudah tidak berhak menerima. Masak sudah rumah batu, Tehel masih terima juga bantuan perehapan Aladin, padahal itu untuk kategori miskin. Ini kan sudah tidak benar kalau kita lihat,” ungkap Asran di hadapan Petugas Kemensos dan Dinsos Konut.

Pada kesempatan itu juga, mewakili masyarakat yang hadiri dam kegiatan tersebut, menantang pihak Kemensos agar turun langsung ke lapangan melakukan peninjauan bantuan yang telah disalurkan beberapa waktu lalu.

“Kebetulan pihak Kemensos hadir, sekarang saya tantang mari kita sama melihat langsung rumah-rumah di Kecamatan Molawe yang mendapat bantuan. Supaya yakin dan percaya bahwa bantuan perehapan rumah yang diberikan telah terjadi ketidak sesuaian kepada penerimanya,” terang Asran.

Menaggapi hal tersebut, petugas Kemensos bidang penyaluran bantuan masyarkat miskin, Sainal Abidin mengatakan, akan melakukan pemeriksaan secara detail agar bantuan Bansos yang akan disalurkan kedepannya betul-betul tepat sasaran.

Sainal menambahkan, sebelum bantuan diturunkan terlebih dahulu pihak RT/RW masing-masing Desa, Kelurahan melakukan pendataan setelah itu diteruskan di Kecamatan dan disahkann oleh Bupati sebelum dikirim Ke Kemensos RI.

“Kami pihak Kemensos tidak melihat kondisi. Kami berbicara aturan, sayarat prosedural. Yang berhak menerima bantuan baik aladin maupun modal kelompok usaha bersama (Kube) adalah masyarkat yang punya kartu program keluarga harapan (PKH), kartu keluarga sejahtera (KKS), kartu indonesia sehat (KIS), kartu indonesia pintar (KIP). Itu sayarat mutlaknya,” ujarnya.

Selain itu, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Konut, Utung menyampaikan, pemerintah dalam melakukan pendataan sudah sesuai aturan tanpa ada indikasi pilih kasih.

“Sejauh ini kami anggap sudah tepat sasaran. Olehnya itu untuk masyarakat kita diKonut yang tergolong misikin dan belum mempunyai kartu bantuan secepatnya akan kami data dan urus agar bisa mendapat bantuan yang disalurkan Kemensos,” tukasnya.

Sejauh ini dari 30 kelompok yang diajukan hanya 11 saja yang bisa dapat bantuan karena memenuhi syarat.

Seperti diberitakan sebelumnya Kemensos RI bersama Dinsos Konut, menggelar rapat sosialisasi pemanfaat bantuan Aladin dan kelompok usaha bersama (Kube) yang disalurkan kepada masyarakat miskin agar pengunaannya tepat sasaran dan dapat berkembang dengan baik. (B)

 

Penulis : Jefri Ibnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini