Beban Puncak Listrik Naik 1,02 Persen Saat Hari Pangan Sedunia

141
Beban Puncak Listrik Naik 1,02 Persen Saat Hari Pangan Sedunia
HPS - Stan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat perayaan pameran Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 di Kawasan Tugu Religi Sultra, Kendari. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kendari mencatat kenaikan beban puncak listrik saat pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 di Kendari, yakni 1,02 persen dibanding hari normal.

Manajer Jaringan PT PLN UP3 Kendari, Muhammad Minggus mengatakan beban puncak listrik di Kendari sebelum kegiatan HPS berlangsung tepatnya pada tanggal 25 Oktober 2019 posisinya 132 MW. Kenaikan beban puncak mulai terasa pada tanggal 1 hingga 5 November 2019, saat kegiatan pameran berlangsung di kawasan Tugu Religi Sultra beban puncak naik menjadi 135 MW.

Baca Juga : Punya Daya 161 MW, PLN Kendari Siap Sukseskan HPS ke 39

“Artinya ada kenaikan beban kurang lebih 3 MW atau setara dengan 1,02 persen,” ungkap Minggus melalui pesan WhatsApp, Rabu (6/11/2019).

Sementara daya mampu listrik Kendari berada diangka 215 MW sehingga selama pelaksanaan HPS tidak ditemukan kendala yang berarti. Dengan begitu, pihak PLN pun siap membantu mensukseskan acara pemerintah baik skala lokal, nasional hingga internasional.

Sebelumnya, Manajer PT PLN UP3 Kendari, Arief Budy Kurniawan memprediksi kenaikan beban puncak saat pelaksanaan HPS yakni 10 hingga 20 MW dari kondisi normal.

Baca Juga : PLN Sebut Listrik di Kendari Surplus 500 MW

Bahkan, di lokasi acara pameran tanaman pangan, PLN mengerahkan beberapa unit gardu bergerak, uninterruptible power supply (UPS) atau suplai daya listrik bebas, serta satu unit genset 100 KWh. Apabila ditotal daya yang disuplai khusus di kawasan Tugu Religi Sultra mencapai 1,4 MW.

Untuk diketahui, pelaksaan HPS ke-39 di Kendari berlangsung sejak tanggal 2 November hingga berakhir 5 November 2019 kemarin. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini