Begini Kondisi Perbatasan Kendari Selama Pengawasan Corona

5616
Begini Kondisi Perbatasan Kendari Selama Pengawasan Corona
PENGAWASAN- Salah satu sopir truk logistik dari arah Kabupaten Konawe sedang dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas pengawasan wilayah perbatasan Kota Kendari, Rabu (1/4/2020) di Gerbang Puuwatu. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dua titik perbatasan Kota Kendari yang menjadi pintu keluar masuknya orang dari berbagai wilayah di Kendari yakni gerbang Puuwatu dan gerbang Ranomeeto telah diawasi secara ketat terkait virus corona atau Covid-19. Pengukuran suhu tubuh dan penyempertotan cairan disinfektan dilakukan di dua gerbang tersebut.

Gerbang Puuwatu merupakan perbatasan Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe, Konawe Utara (Konut), Kolaka, Kolaka Utara (Kolut), Kolaka Timur (Koltim) serta wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Sedangkan di Gerbang Ranomeeto merupakan perbatasan Kota Kendari dengan Konawe Selatan (Konsel), Konawe, Bombana serta pintu masuk orang dari berbagai wilayah di Indonesia karena merupakan lintas Bandara Haluoleo.

Baca Juga : Pemkot Kendari Perketat Pengawasan Wilayah Mulai 1 April

Pantauan Zonasultra sekitar pukul 12.19 Wita di gerbang Puuwatu arus kendaraan dari arah Kendari atau sebaliknya terpantau lancar meski ada pemeriksaan setiap orang yang melintas pada jalur tersebut. Kondisi serupa juga terjadi di gerbang Ranomeeto, setiap orang yang melintas masuk ke Kota Kendari dilakukan pemeriksaan.

Berdasarkan data dari petugas di gerbang Ranomeeto setiap orang melintas dimintai data pribadi mereka. Mulai dari data pelintas perbatasan Kota Kendari hingga surat pernyataan bersedia melakukan isolasi mandiri di rumah.

Begini Kondisi Perbatasan Kendari Selama Pengawasan Corona
Di perbatasan Gerbang Ranomeeto

Di gerbang Ranomeeto data sementara ada 8 orang yang menyatakan untuk isolasi diri di rumah karena memiliki suhu badan 38 derajat celsius. Mereka beberapa ada yang baru datang dari wilayah Sulsel dan Jawa.

Pengawasan wilayah perbatasan ini dimulai sejak pukul 09.00 Wita higga pukul 17.00 Wita. Meskipun instruksi yang dianjurkan Wali Kota Kendari Sulkarnain pengawasan perbatasan dilakukan 1 x 24 jam dengan sistem shitf. Adapun unsur yang terlibat dalam kegiatan pengawasan wilayah perbatasan kota Kendari yakni TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Kendari memutuskan memperketat pengawasan wilayah terhitung mulai 1 April 2020. Dalam pengawasan wilayah ini, pemerintah akan membatasi akses keluar dan masuk ke wilayah Kota Kendari.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain mengungkapkan pengawasan ini dilakukan karena melihat masih banyaknya kendaraan dari luar Kota Kendari yang keluar masuk tiap harinya. Hal tersebut diketahui berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Kota Kendari, bahwa ada sekitar seribu kendaraan luar kota yang masuk ke Kota Kendari.

Begini Kondisi Perbatasan Kendari Selama Pengawasan Corona

Baca Juga : Rusunawa Bungkutoko Disiapkan Untuk ODP Corona di Kota Kendari

Masyarakat yang diperbolehkan masuk Kota Kendari harus menggunakan protokol yakni harus melalui pemeriksaan fisik dan dipastikan dalam kondisi sehat (38 derajat), mengisi formulir yang disediakan (didata), prioritas untuk kendaraan ambulans yang membawa pasien sakit, kendaraan pengangkut kebutuhan pokok, dan pegawai dalam tugas dinas baik ASN dan swasta (ada surat tugas).

Untuk diketahui anjuran tersebut tertuang dalam instruksi Wali Kota Kendari Nomor 443.1/907/2020 tentang Pengawasan Wilayah Perbatasan Kota Kendari. Titik yang menjadi fokus pengawasan yakni batas kota-simpang Ranomeeto, batas kota-Puuwatu, batas kota-Konda, batas kota-Labibia, batas kota-Purirano, batas kota-Tondonggeu, batas kota-Bungkutoko, Pelabuhan Wawonii, Pelabuhan Nusantara, Pelabuhan Wanci dan Pelabuhan Rakyat (Pelabuhan Batu). (A)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini