Begini Kronologis Pembunuhan Nurmin, Gadis Remaja Asal Konut

8382
Gadis Asal Konut Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Pacarnya
PEMBUNUHAN - Jasad Nurmin (18) warga Desa Morombo Pantai, Kecamatan Lasolo yang diduga menjadi korban pembunuhan saat dievakuasi pihak kepolisian dan warga dari salah satu sungai yang berada di kawasan Langgikima, Kamis (7/11/2019).(Jefri/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Jajaran Polres Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menangkap Rahmad alias Bram (26) yang diduga mnejadi pelaku pembunuhan Nurmin alias Nur (18), warga desa Morombo Pantai, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Kamis (7/11/2019) lalu.

Pelaku merupakan warga Desa Masing, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tenggah (Sulteng).

Kepada polisi, dia mengaku tega menghabisi nyawa Nurmin alias Nur yang merupakan kekasihnya itu hanya gara-gara tidak terima ditampar usai meminta ingin mencium korban.

Baca Juga : Gadis Asal Konut Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Pacarnya

Kepala Satuan (Kasat) Resrse Kriminal (Reskrim) Polres Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Iptu Rachmat Zam Zam menjelaskan, tersangka awalnya tidak mengakui perbuatannya, namun setelah dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, polisi akhirnya menemukan petunjuk yang mengarah ke tersangka.

Setelah menemukan banyak petunjuk yang mengarah kepada tersangka, polisi kemudian kembali melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.

“Setelah kita periksa kembali, tersangka Rahmad alias Bram ini akhirnya mengakui perbuatannya, dan menunjukkan barang bukti badik yang digunakan untuk membunuh,” Kata Rachmat Zam Zam kepada awak media di kantornya, Jumat (15/11/2019)

BACA JUGA :  Ini Penjelasan Polda Sultra Terkait Insiden Salah Tembak di Kendari

Kata dia, tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa pujaan hatinya itu lantaran kesal menerima tamparan dari korban saat meminta jatah cium dan peluk sebagai pengobat rindu.

Keterangan pelaku terhadap polisi, awalnya pada Rabu (6/11/2019) sekira pukul 21.00 Wita, dia mengajak korban untuk bertemu di gasebo dekat salah satu sekolah di Desa Pariama, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Baca Juga : Tak Ada Tanda Perkosaan, Nurmin Tewas Ditikam

Saat sedang bersama itu, dirinya sempat merangkul korban dengan maksud ingin mencium bibir korban. Saat itulah suasana kemesraan dua sejoli ini berubah, bukannya ciumannya tersampaikan, tersangka malah harus mendapatkan tamparan dari korban yang menolak dicium.

“Karena dia mulai berontak, saya kemudian memeluknya lagi sambik kita cekcok, pas saya mau cium lagi dia masih berontak, saat itulah saya mencabut pisau saya dan menikamnya di bagian dada,” Ujar Rahmad

BACA JUGA :  Usai Mabuk-mabukan, Polisi Ini Main Pistol Lalu Tembak Pacar Sendiri

Setelah itu, tersangka kembali menikam korban dibagian leher dan belakang korban yang akhirnya membuat korban rubuh. Melihat korban sudah bersimbah darah, tersangka lalu mengangkat tubuh korban dan membuangnya di areal perkebunan kelapa sawit.

Untuk menghilangkan jejak, tersangka lalu berpura-pura tidak tahu menahu soal kejadian ini, bahkan saat mayat korban ditemukan, tersangka Rahmad ikut menyaksikan proses otopsi.

Tak Ada Tanda Perkosaan, Nurmin Tewas Ditikam
AUTOPSI – Keluarga korban yang sedang melihat kondisi Nurmin (18) usai dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Kamis (7/11/2019) malam. (Foto: Fadli Aksar/ZONASULTRA.COM)

Kini Rahmad alias Bram sudah diamankan di Makopolres Konawe untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia mengaku menyesal karena telah menghabisi nyawa kekasihnya itu.

Baca Juga : Pemulung di Kendari Temukan Mayat Bayi di Tumpukan Sampah

Tersangka diduga melanggar pasal 338 Junto Pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara.

Sebelumnya, warga desa Pariama, Kecamatan Langgikima dihebohkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di parit perkebunan sawit (sungai kecil). Mayat yang merupakan korban pembunuhan tersebut diketahui bernama Nurmin Binti Yamin Burhan.(b)

 


Kontributor : Restu Tebara
Editor : Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini