Begini Penjelasan Kapolres Kendari, Terkait Pembakaran APK Asrun-Hugua

1315
AKBP Jemi Junaidi
AKBP Jemi Junaidi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kepolisia Resor (Kapolres) Kota Kendari AKBP Jemi Junaidi membeberkan kronologi pembakaran Alat Peraga Kempanye (APK) pasangan calon (paslon) gubernur nomor urut dua Asrun-Hugua yang terjadi pada Sabtu dini hari tadi. .

Menurut Jemy insiden itu bermula dari insiden pada sehari sebelumnya yakni pada Jumat malam, ketika itu sejumlah anggota tim sukses Asrun-Hugua diduga mabuk. Kemudian salah satu dari tim memukul teman timnya sendiri di Posko Induk Asrun-Hugua jalur By Pass (dekat pasar panjang), Kelurahan Bonggoeya, Kendari.

Sesudah memukul, pelaku lari dan dikejar oleh beberapa orang tim Asrun Hugua. Pelaku menuju ke Pencucian Kumbohu (dekat Posko).

Di pencucian ini beberapa orang yang mengejar tadi memukuli seorang yang berada di pencucian Kumbohu. Yang dipukul ini disangka teman pelaku pemukulan yang melarikan diri tadi.

(Berita Terkait : Pembakaran APK Asrun-Hugua, Tim Pemenangan Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku)

“Jadi saling berkelahi itu. Yang tadi (Sabtu dini hari) adalah efek dari hari sebelumnya karena pihak di pencucian ini mau meminta siapa yang memukul teman mereka,” kata Jemi melalui telepon selulernya, Sabtu (31/3/2018).

Jemy menegaskan kejadian itu adalah murni penganiayaan atau pemukulan dan tidak ada kaitannya dengan masalah politik. Kedua belah pihak adalah warga di sekitar posko paslon gubernur tersebut.

Lanjut Jemi, kedua belah pihak sudah saling mengadu di Polres Kendari. Kepolisian pun sudah manghimbau agar yang merasa menjadi korban membuat laporan namun belum ada yang mau melapor secara resmi.

Sebagai langkah antisipasi Polres melakukan potroli di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, personil juga disiagakan untuk penjagaan di Posko agar tidak terulang kejadian yang sama. (B)

 


Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini