ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia terus berkomitmen untuk menjaga tingkat inflasi tetap terkendali. Berdasarkan data BPS, salah satu komoditi yang selalu menjadi penyumbang inflasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah cabai, terutama pada hari besar keagamaan dan akhir tahun. Untuk itu Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Sultra berinisiatif mengatasi inflasi tersebut dari sisi suplai dengan mengembangkan klaster cabai. Salah satunya di Kabupaten Konawe Selatan dengan menggandeng Agroforestri dan badan pelaksana penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan (BP4K) setempat.
Staf BI Sultra Sardin mengatakan, sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut, pihaknya telah melaksanakan pelatihan manajemen kelembagaan kepada 60 petani cabai dari Desa Aunupe, Kecamatan Wolasi, Konsel pada 21-23 Oktober 2015. Tak hanya diberikan materi tentang kelembagaan, petani juga diberi materi teknis terkait budidaya tanaman secara rinci dan komprehensif.
“Pada acara pelatihan ini kami menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai lembaga dan kelompok usaha. Kami ingin memberikan pemahaman kepada petani bahwa kelembagaan petani sangat penting untuk mencapai kesejahteraan petani,” kata Sardin melalui pesan elektronik, Sabtu (24/10/2015).
Melalui kesempatan itu pihak BI, lanjut Sardin juga mengadakan peletakan batu pertama pembangunan rumah kompos yang merupakan program sosial Bank Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Konsel, Marwiyah Tombili yang menjanjikan pengembangan Kecamatan Wolasi sebagai pusat pengembangan agrobisnis dan agrowisata.
