BNN Kota Kendari: Kendari Darurat Narkoba

385
Kepala BNN Kendari Prihatin Murid SD Jadi Kurir Narkoba
Murniati

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Kepala Badan Narkotika Kota Kendari Murniati menyebutkan saat ini Kota Kendari tengah berada dalam status darurat narkoba.

Kepala BNN Kendari Prihatin Murid SD Jadi Kurir Narkoba
Murniati

Hal itu diungkapkan setelah adanya laporan masuk sejak Selasa (12/9/2017) terkait adanya 30 warga kota Kendari mendadak dilarikan ke sejumlah rumah sakit pasca mengkonsumsi obat yang mengandung bahan berbahaya.

“Ini sudah darurat, kita sekarang lagi tangani di lapangan, semua pihak kita libatkan termasuk kepolisian, apalagi kasusnya terjadi bersamaan seperti ini,” ungkap Murniati saat dikonfirmasi melalui sambungan via seluler, Rabu (13/9/2017).

Berdasarkan data yang dihimpun dari korban, rata-rata korban mendapatkan jenis obat tersebut melalui oknum yang diduga merupakan perantara dari gembong perederan jenis narkotika di Sultra.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

“Jenisnya beda-beda belum kita identifikasi tapi bentuknya ada liquid (cair) dan tablet,” pungkasnya.

Adapun korban dalam kasus ini adalah pelajar sekolah SD, SMP dan SMA, pegawai dan remaja yang tidak bersekolah. Kendati demikian Ia belum dapat memastikan asal sekolah dari korban tersebut dan data pribadi masing-masing korban.

Seluruh korban ini dilarikan ke RSJ, RS Bhayangkara, Abunawas, Rumah Sakit Korem, dan Bahteramas.

Data terakhir BNN Kota Kendari, hingga Februari 2017 sedikitnya ada 30 kasus yang ditangani. Yaitu 24 orang pelajar, karyawan swasta satu orang, tenaga honorer satu orang dan wiraswasta 4 orang. Sedangkan dari tingkat pendidikannya SMP 20 orang, SMA sembilan orang dan S-1 satu orang.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

(Baca Juga : 30 Remaja di Kendari Bersamaan Masuk UGD Setelah Konsumsi Obat, Satu Meninggal Dunia)

Untuk jenis narkoba yang digunakan ganja 3 orang, sabu 4 orang, tablet gorila satu orang, PCC 14 orang, lem fox 4 orang, paracetamol oplosan 4 orang.

“27 orang merupakan kasus baru dan 3 orang kasus yang sudah pernah menggunakan tapi kambuh kembali dan menggunakan kembali, dan satu orang ini terbukti menggunakan lebih dari satu jenis narkotika, dan semua masih dalam tahap rehabilitasi di BNN Kota Kendari,” ungkap Kepala BNN Kendari Murniati dalam konferensi pers di Kantor BNN Kendari, Senin (27/2/2017) lalu. (A)

 

Reporter Ilham Surahmin
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini