BNNP Sultra Minta Pelajar Aktif Perangi Narkotika

65
BNNP Sultra Minta Pelajar Aktif Perangi Narkotika
SOSIALISASI - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika di SMAN 4 Kendari, Sultra, Sabtu (1/2/2020). (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika di SMAN 4 Kendari, Sultra, Sabtu (1/2/2020). Sosialisasi diseminasi informasi insert konten ini diikuti oleh puluhan siswa kelas 1 SMAN 4 Kendari.

Kepala Seksi Pencegahan Bidang P2M BNNP Sultra, Mindrayatin menjelaskan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya narkotika. Terlebih saat ini peredaran narkotika, telah merambah ke seluruh elemen masyarakat tidak terkecuali pelajar.

(Baca Juga : Penyalahgunaan Narkotika Meningkat, BNNP Sultra Amankan 11 Kg Sabu Sepanjang 2019)

“Melalui kegiatan insert konten ini kita coba berikan pemahaman, informasi dan edukasi kepada siswa-siswi tentang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika pada kalangan remaja. Karena mereka sudah masuk kategori remaja,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, saat ini pengguna narkotika di Sultra dari kalangan remaja atau pelajar mencapai 20 persen. Angka tersebut berada tepat di bawah pengguna dewasa yang sebesar 59 persen. Selain sosialisasi bahaya narkoba, lanjutnya, pihaknya juga mengenalkan berbagai macam jenis narkotika.

“Agar para siswa-siswi ini dapat membedakan apa itu narkotika, jenisnya, penggolongannya, maupun apa dampak atau efek yang ditimbulkan bagi yang mengkonsumsi. Dengan begitu siswa-siswi bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba itu sendiri,” terangnya.

(Baca Juga : BNNP Sultra Gelar Diseminasi Bahaya Narkoba di Sekolah Dasar)

Mindrayanti mengungkapkan, kebanyakan pelajar sangat mudah untuk mendapatkan narkotika, bahkan mereka bisa dapat melalui online. Olehnya, penting pemahaman dan informasi bahaya narkotika diberikan kepada para siswa dan siswi. Apalagi, kata dia, di Kota Kendari terdapat sejumlah daerah merah sebagai pusat perederan narkotika.

“Kita berharap, anak-anak yang tinggal di daerah rawan narkotika, bisa ikut mengedukasi dilingkungannya. Jadi tidak hanya di sekolah mereka menjadi konseling, tapi juga dii masyarakat,” tutupnya.(a)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini