ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan meminjam dana sebesar Rp70 miliar ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari. Namun rencana ini mendapat sorotan dari DPRD Kota Kendari terkait sumber daya manusia yang akan mengoperasikan alat tersebut.
Anggota Komisi II DPRD Kendari Simon Mantong mengatakan, rencana peminjaman dana ke PT SMI sebesar Rp70 miliar untuk alkes RSUD Kota Kendari harus disertai dengan kesiapan tenaga ahli untuk pengoperasian peralatan tersebut.
“Terkait rencana peminjaman dana sebesar Rp70 miliar, kami mengingatkan agar Pemkot Kendari menyiapkan sumbe rdaya manusia yang ahli untuk mengoperasikan alat ini,” kata Simon di Kendari, Minggu (3/12/2017).
Sementara Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) mengatakan, alat-alat yang akan diadakan ini adalah alat-alat yang sangat dibutuhkan masyarakat Kota Kendari. Sehingga jika ada masyarakat yang sakit tidak perlu lagi dirujuk ke Makassar.
Dikatakan, Alkes yang akan diadakan oleh Pemkot seperti CT Scan (Coputed Temography), EKG (Elekrokardigram), meja operasi, dan fasilitas cuci darah.
Sementara untuk pengoperasian alat itu, pihaknya akan merekrut tenaga-tenaga kesehatan yang mahir di bidang itu. Selain itu, ia juga akan melakukan pelatihan terhadap tenaga kesehatan yang akan mengoperasikan alat itu dengan mendatangkan mentor dari Jakarta untuk pelatihan skill, sehingga dalam pengoperasiannya betul-betul sesuai dengan petunjuk.
“Ada tutorial yang memberikan pemahaman, pelajaran, pengetahuan dalam mengoperasikan alat tersebut. Nah sumber daya manusia kita kan banyak, cerdas-cerdas lagi. Nanti kita buatkan peraturan wali kota terkait tenaga medis khusus untuk pengelolaan alat tersebut,” kata ADP di Kendari, Minggu (3/11/2017).
Mantan anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) ini menambahkan, pengadaan alkes RSUD Kota Kendari diyakini akan menjadi potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang besar dan juga dapat menjadi pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat. Sehingga RSUD Kota Kendari tidak perlu lagi merujuk pasien ke Makassar
“Kami harapkan ini bisa menjadi potensi PAD bagi Kota Kendari. Sebab saya melihat ada beberapa daerah seperti Palu pernah meminjam di PT SMI untuk alkes. Di mana semula PAD-nya hanya Rp38 miliar, setelah membeli alat-alat kesehatan menjadi Rp128 miliar,” ujarnya. (B)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Jumriati
