Diduga Kampanyekan Salah Satu Calon Gubernur, Pj Bupati Buteng Didemo di Kendari

105
Diduga Kampanyekan Salah Satu Calon Gubernur, Pj Bupati Buteng Didemo di Kendari
DEMO - Sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya Forum Koalisi Lembaga (FOKAL) Sulawesi Tenggara (Sultra) menuding Pelaksana Jabatan (Pj) bupati Buton Tengah La Ode Ali Akbar telah mempromosikan salah satu calon gubernur Sultra, Senin (5/12/2016). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
 Diduga Kampanyekan Salah Satu Calon Gubernur, Pj Bupati Buteng Didemo di Kendari
DEMO – Sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya Forum Koalisi Lembaga (FOKAL) Sulawesi Tenggara (Sultra) menuding Pelaksana Jabatan (Pj) bupati Buton Tengah La Ode Ali Akbar telah mempromosikan salah satu calon gubernur Sultra, Senin (5/12/2016). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya Forum Koalisi Lembaga (FOKAL) Sulawesi Tenggara (Sultra) menuding Pelaksana Jabatan (Pj) bupati Buton Tengah La Ode Ali Akbar telah mempromosikan salah satu calon gubernur Sultra.

Hal itu disampaikan puluhan massa Fokal Sultra saat melakukan aksi unjuk rasa di pertigaan kampus baru Universitas Halu Oleo, Senin (5/12/2016).

Amiruddin selaku koordinator lapangan dalam aksi ini mengatakan, La Ode Ali Akbar mempromosikan salah satu calon gubernur pada tanggal 28 November lalu saat menghadiri acara pesta panen rumput laut dan peresmian jembatan dermaga Rahia di Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah.

“Ini jelas melanggar PP 53 tahun 2010. Kalau ini dibiarkan, pegawai di daerah tidak akan profesional,” kata Amiruddin dalam orasinya.

Dengan itu, lanjut Amiruddin, pihaknya meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemenpan serta Mendagri untuk segera melakukan pemberhentian terhadap La Ode Ali Akbar.

“Kita juga meminta gubernur Sultra untuk tidak melakukan pembiaran terkait kasus ini,” lanjutnya.

Puluhan massa yang datang dari arah kampus baru UHO ini memberi ultimatum selama tiga hari kepada pihak terkait untuk mendengar dan merealisasikan tuntutannya. Jika tuntutannya tidak didengar dan tidak direalisasikan, massa yang didominasi pelajar mahasiswa ini mengancam akan turun ke jalan dengan estimasi massa yang lebih besar. (A)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini