Dilantik Jadi DP GMPK Konsel, Arsalim : Pemda Siap Diperiksa

274
Dilantik Jadi DP GMPK Konsel, Arsalim : Pemda Siap Diperiksa
PELANTIKAN - Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto saat mengukuhkan Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Periode 2018-2023 di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan ini dilaksanakan di balai serbaguna Kelurahan Punggaluku Kecamatan Laeya. Rabu (25/7/2018). (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Wakil Bupati (Wabup) Konsel Arsalim Arifin menyatakan bahwa pemda siap bersinergi untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Hal itu disampaikannya pada acara pengukuhan pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Periode 2018-2023 di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (25/7/2018) yang dilaksanakan di Aula Serbaguna Punggaluku, Kecamatan Laeya.

Ketua Umum DPP GMPK yang juga mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto menyatakan bahwa kejahatan korupsi merupakan fenomena gunung es, dimana korupsi diibaratkan es yang berada di atas permukaan air laut yang secara kasat mata dapat dilihat dari penghasilan resmi dibandingkan dengan kekayaan yang dimilikinya setiap orang tidak sesuai. Teori ini ditemukanya dalan pengalamanya selama 30 tahun menjadi Polisi dan 10 Tahun sebagai Dosen Pencegahan Kejahatan.

Dilantik Jadi DP GMPK Konsel, Arsalim : Pemda Siap Diperiksa

“Yang terjadi karena manakala bertemunya 4 unsur yakni adanya niat, kesempatan, kemampuan dan sasaran yang cocok, kemudian mengapa seseorang melakukan korupsi jawabannya terletak pada bongkahan es yang berada di permukaan laut, yang jika tidak di cairkan bawahnya tersebut dan hanya atasnya, maka korupsi akan terus terjadi hingga kapanpun,” ungkap Samad saat memberikan sambutan.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Lanjut Samad, berangkat dari hal tersebut dan mencegah korupsi yang semakin terjadi maka lahirlah GMPK. Contohnya, pengelolaan Dana Desa yang bertujuan mensejahterahkan rakyat tidak luput dari penjarahan korupsi.

“Jadi ketika ada anggota GMPK dalam menjalankan kegiatannya tidak memiliki jiwa, kemauan dan niat untuk memberantas korupsi maka saya persilahkan mengundurkan diri. Jadi selamat bekerja yang baru dilantik dan marilah kita kawal pembangunan di Konsel ini dengan niat tulus dan penuh komitmen serta konsisten sehingga terwujud konsel yang maju dan bebas korupsi,” tambahnya.

Wabup Konsel Arsalim Arifin yang juga ikut di lantik dan didaulat sebagai Dewan Pembina GMPK Konsel. Ia mengatakan bahwa untuk memerangi dan memberantas korupsi tidak akan tercapai jika tidak dibarengi suatu komitmen.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Dilantik Jadi DP GMPK Konsel, Arsalim : Pemda Siap Diperiksa

“Pemda Konsel sudah membentuk satgas anti korupsi bersama kejaksaan, kepolisian dan pihak terkait lainya. Kedepannya GMPK akan dilibatkan dalam setiap proses perencanaan, pengawasan dengan lebih mengedapankan asfek pembinaan dan menjadi mata telinga Pemda untuk selalu menyampaikan ketika ada kekeliruan ataupun indikasi korupsi lainnya yang terjadi baik di instansi maupun di pemerintahan desa,” tutur Arsalim.

Pihaknya juga siap untuk memberi jalan kepada GMPK dalam menjalankan tugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan di daerah.

“Jadi selamat bertugas kepada pengurus yang baru di lantik, bekerjalah secara sungguh-sungguh, proaktif, masif, tanpa ada kepentingan, intervensi dan tanpa pamrih serta menjadi mitra Pemda yang baik yang ikut melakukan pengawasan terhadap Pemerintah, swasta dan kelompok masyarakat. Pemda Konsel siap membuka diri demi terwujudnya Pemerintahan Konsel yang bersih dan bebas daari korupsi,” pesanya. (B)

 


Reporter : Erik Ari Prabowo
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini