ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Tiga unit rumah di Desa Morombo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) ludes terbakar hingga rata dengan tanah. Rumah tersebut diketahui milik Kepala Desa (Kades) Morombo, Badillah dan seorang warganya, Agus.
Dari informasi yang dihimpun awak Zonasultra.com, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (13/1/2018) sekitar pukul 24.00 Wita. Seluruh rumah beserta isinya hangus dilalap si jago merah.
Saat dihubungi, Kades Morombo Badillah membenarkan hal tersebut. Diungkapkan, saat peristiwa naas itu terjadi dia bersama istrinya sedang berada di Kota Kendari membawa anaknya berobat di rumah sakit.
“Kejadiannya malam Minggu sekitar jam 12 malam. Waktu terbakar, saya, istri dan anak saya lagi di Kendari,” kata Badillah melalui sambungan teleponnya, Minggu (14/1/2018).
Usai memeriksakan kesehatan anaknya, Badillah tidak langsung pulang ke Desa Morombo, melainkan beristirahat di rumah sanak keluarganya di Kota Kendari. Musibah itu diketahuinya menjelang subuh saat melihat SMS dari keluarganya di Desa Morombo.
“Ada sekitar 80 kali saya ditelpon sama tetangga dan keluarga tapi saya tidak dengar karena posisi sementara tidur. Pas sekitar jam 5 subuh saya bangun saya lihat adami panggilan dan saya baca SMS saya punya rumah terbakar. Subuh itu juga langsung saya pulang ke Morombo,” terangnya.
Saat tiba di tempat kejadian, dirinya mendapati kedua rumahnya telah habis terbakar beserta isinya. Serta rumah tetangganya bernama Agus juga ikut ludes terbakar.
“Waktu saya sampai saya lihat sudah banyak warga berkumpul dan dipasangkan garis police sama anggota Polsek Lasolo. Habis rumahku tidak ada sisa, semua barang termasuk barang elektronik, aset desa, dokumen hangus semua tidak ada sisa tinggal pakaian di badan saja,” ujarnya.
Hingga berita ini dinaikkan, pihak Kepolisian Sektor Lasolo belum bisa memberikan keterangan lengkap terkait penyebab kebakaran. Polisi masih melakukan investigasi di TKP. Beruntung kejadian itu tak menimbulkan korban jiwa. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (B)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Jumriati
