Dua Bayi di Tondasi Lulus ASI Eksklusif

782
Dua Bayi di Tondasi Lulus ASI Eksklusif
WISUDA - Sabarudin (7 bulan) dan Azzalfah Khariyah Mahmud (8 bulan) saat memakai toga untuk diwisuda lulus ASI eksklusif, yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Tondasi, Kamis (8/8/2019). (Kasman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Dalam rangka mencegah stunting, Tim Nusantara Sehat (NS) yang ditempatkan di Puskesmas Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kegiatan bayi ilusif atau wisuda air susu ibu (ASI) eksklusif. Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Tondasi, Kamis (8/8/2019).

Kegiatan wisuda ini diikuti 60 ibu hamil dan ibu bayi/balita. Ada dua bayi yang lulus ASI eksklusif dan dipakaikan toga. Dua bayi yang diwisuda yakni Sabarudin (7 bulan) dan Azzalfah Khariyah Mahmud (8 bulan).

“Alhamdulillah dari 60 bayi/balita yang hadir, ada dua bayi yang dipakaikan toga atau diwisudakan lulus ASI eksklusif,” kata Hafid Wabula, salah satu anggota Tim Nusantara Sehat Puskesmas Tondasi.

Hafid menjelaskan stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya. Lanjut dia, di tengah cukup tingginya kasus stunting dan gizi kurang di Indonesia, pihaknya berusaha memutar otak agar ibu-ibu di wilayah tempat tugasnya termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka.

Baca Juga : Pemda Mubar Pusatkan Salat Iduladha di Lapangan Desa Marobea

“Kegiatan pencegahan stunting dengan mencanangkan bayi ilusif atau wisuda lulus ASI eksklusif merupakan kegiatan yang pertama kalinya dilaksanakan di wilayah Puskesmas Tondasi. Tujuannya, agar kita dapat menekan dan mencegah kasus stunting, gizi kurang dan gizi buruk,” tuturnya.

Menurutnya, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.

“Kita ketahui dengan kekurangan gizi pada masa janin dan usia dini akan berdampak pada perkembangan otak, rendahnya kemampuan kognitif yang akan mempengaruhi prestasi sekolah dan keberhasilan pendidikan. Bagi calon ibu lain untuk tidak memberikan makanan tambahan ke anaknya hingga usia 6 bulan,” jelasnya.

Sementara itu, Jabariah, ibu dari Azzalfah Khariyah Mahmud salah satu bayi yang diwisuda, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Nusantara Sehat. Sebab, selama ini dirinya banyak mendapatkan atau melihat orang tua memberikan ASI kepada anaknya susu formula.

“Alhamdulillah dengan kegiatan ini, kita bisa mencegah sedini mungkin kasus stunting ini, dan kita (ibu bayi) juga dapat termotivasi memberikan ASI eksklusif kepada anak kita,” ucapnya. (B)

 


Kontributor : Kasman
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini