Dua Polisi Penganiaya Bripda Fathur Sangat Mungkin Dipecat

2103
Brigjen Pol Iriyanto kapolda sultra
Brigjen Pol Iriyanto

ZONASULTRA.COM, JAKARTA-Ancaman pemecatan sebagai anggota polisi kini dihadapi Bripda Zulfikar dan Bripda Fislan. Dua bintara yang menganiaya juniornya, Bripda Fathurrahman Ismail hingga tewas dipastikan diproses secara hukum pidana dan kode etik. Kedua kini sudah jadi tersangka dan ditahan.

“Sangat mungkin (keduanya) dipecat,” tegas Brigadir Jenderal (Brigjend) Polisi Iriyanto, Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), kepada zonasultra.id, di Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Iriyanto menambahkan, pemecatan itu memang tidak serta merta dilakukan saat ini karena masih menunggu hasil sidang disiplin dan kode etik Polri. Selain itu, hukuman penjara juga menanti para tersangka karena pelanggaran pidananya juga turut diproses Direktorat Reserse Kriminal Umum.

(Berita Terkait : Diduga Dianiaya Dua Seniornya, Bintara Polda Sultra Tewas)

“Pemecatan itu nanti sistem yang memproses. Jadi ada proses dari sidang disiplin dan kode etik, kalau memang nanti dari sidang itu memutuskan untuk PDTH (pemberhentian dengan tidak hormat) yah kita PDTH-kan,” ujar Iriyanto kepada zonasultra.id, di Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Pengganti Irjen Andap Budi Revianto ini menjelaskan bahwa insiden itu lebih karena kecemburuan pribadi lalu memanfaatkan posisi kesenioran untuk memukul korban. Pelaku tidak terima karena kekasihnya pernah dijemput oleh korban lalu makan bersama.

(Berita Terkait : Kapolda : Bripda Fathur Dianiaya Dua Seniornya karena Cemburu)

Mengenai evaluasi internal Polda atas insiden tersebut, Iriyanto mengatakan sebenarnya evaluasi setiap bulan dan setiap minggu dilakukan, jadi bukan hanya karena ada persoalan itu. Kegiatan-kegiatan pembinaan pun juga secara rutin dilakukan.

Sebelumnya, Bripda Fathur meninggal dunia pada Senin (3/9/2018) dini hari usai dianiaya dua seniornya yakni Bripda Zulfikar dan Bripda Fislan. Penganiayaan itu terjadi di Barak Dalmas Mako Polda Sultra. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawa polisi muda dari Kolaka Utara itu tak tertolong.(B)

 


Reporter : Muhamad Taslim Dalma & Rizki Arifiani
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini