Dugaan Penyalagunaan Dana Bumdes, Kades Mosiku Kolut Dipolisikan

1394
Dugaan Penyalagunaan Dana Bumdes, Kades Mosiku Kolut Dipolisikan
DUGAAN PENYALAGUNAAN - Sejumlah Masyarakat Desa mosiku Kecamatan Batu Putih Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mendatangi dan melaporkan secara resmi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kolut Terkait penyalagunaan Dana Desa (DD) melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dikelola sendiri oleh Muhdar sebagai kepala Desa (Kades).Rabu (18/7/2018). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Kepala Desa Mosiku, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Muhdar dilaporkan ke polisi oleh sejumlah warganya karena diduga melakukan penyalagunaan Dana Desa (DD) melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Rabu (18/7/2018).

Warga mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kolut karena dituding telah mengelola sendiri Dana Desa.

Sekretaris Desa Mosiku Arianto, mengatakan dirinya bersama eempat warga lain mendatangi Polres Kolut untuk melaporkan terkait penyalagunaan dana Bumdes yang dianggarkan melalui Dana Desa. Di mana Bumdes 2016 di anggarkan sebanyak Rp.50 juta dan tahun 2017 Rp.79 juta raib karena dikelola sendiri oleh kades.

“Yang kelola dana bumdes kepala desa sendiri secara tidak tansparan. Kita tidak tau bergerak di bidang apa dananya habis begitu saja,”kata Arianto kepada zonasultra.id, Rabu (18/7/2018).

Lanjut Arianto,seharusnya Bumdes itu dibentuk melalui musyawarah desa, tapi kepala desa malah membentuk sendiri tanpa kordinasi dengan aparat desa demi memuluskan aksinya.

“Kades kelola sendiri dana itu, tanpa siapa sepengetahuan pengurusnya, lebih anehnya pengurusnya tidak mengetahui dirinya diangkat jadi pengurus,”ujarnya.

Selain itu, pria yang berprofesi sebagai pendamping desa ini juga melaporkan sikap otoriter kades yang kerap melakukan pemotongan tunjangan aparat sebesar Rp.50.000 setiap aparat desa.

“Sekitar 30 aparat desa tunjangannya dipotong setiap di terima per tiga bulan, entah apa alasan kades berbuat demikian. Tidak ada kejelasan tidak ada musyawarah atau kesepakatan, selalunya potong memang di rumahnya kepala desa terus diantarkan jadi pasrah saja,”ungkapnya.

Kasat Reskrim Polres Kolut, Iptu Ahmad Fatoni mengatakan, belum mengetahui apakah kedatangan aparat desa Mosiku tersebut itu Delik Laporan atau Delik Aduan.

“Saya belum pastikan, nanti saya cek dulu sama anggota,” tutupnya.

Sementara itu, Kades Mosuki Muhdar saat dihubungi telepon selulernya tidak ada respon.(B)

 


Reporter : Rusman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini