Gejolak Tambang di Konkep, Ali Mazi: Iklim Investasi Harus Tetap Dijaga

302
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi
Ali Mazi

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi telah mengambil keputusan tegas memberhentikan sementara 13 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang beroperasi di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).

Meski demikian penutupan sementara 13 IUP itu merupakan langkah pemerintah untuk mencegah konflik yang lebih massif trekait protes atas beroperasinya pertambangan di daerah yang terkenal sebagai pulau penghasil kelapa itu. Ali menegaskan kisruh tambang yang sedang bergejolak harus dihadapi dengan strategi yang baik dan tidak dapat dilakukan secara spontanitas.

“Tiba-tiba dicabut gak bisa begitu juga, kita harus berproses kita dudukan bersama cari jalan terbaik, meski untuk sementara waktu kita berhentikan sementara 13 IUP disana,” jelas Ali Mazi.

Pasalnya, selain untuk menjaga kepentingan masyarakat. Perihal menjaga iklim investasi di Bumi Anoa untuk tetap kondusif juga menjadi pertimbangan yang tidak kalah penting.

(Berita Terkait : Didesak Cabut 13 IUP di Konkep, Ali Mazi: Tidak Mau Gegabah)

Bagi Ali Mazi menarik investor untuk masuk ke sebuah daerah tidaklah mudah apalagi sampai investor tersebut setuju menanamkan modalnya.

“Invetasi itu penting untuk daerah, kemajuan daerah. Kalau tidak ada investor masuk daerah kita tidak akan berkembang dan maju,” pungkasnya.

Untuk itu, tak terkhusus 13 IUP di Konkep. Rencananya Ali Mazi pun akan melakukan evaluasi terhadap 391 IUP di Bumi Anoa.

Sebanyak 293 IUP saat ini tengah dalam tahap evaluasi termasuk 13 IUP di Konkep.

(Berita Terkait : Gubernur Sultra Hentikan Sementara 13 IUP di Konkep)

“Kita panggil semua direksi perusahaannya, bagi yang bermasalah kita suruh lengkapi surat-surat kekurangannnya, kalau tidak bisa dilengkapi dan dibuktikan ya kita cabut,” tukasnya.

Ia pun menegaskan, jika proses hadirnya aktivitas tambang di suatu wilayah sudah diatur jelas dalam undang-udang.

(Berita Terkait : Buntut Demonstrasi Mahasiswa UHO, 17 Orang Jadi Korban)

Olehnya, ia berharap persoalan tambang ini harus menjadi perhatian semua pihak di daerah ini baik pemerintah, pengusaha dan masyarakat demi mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan sehat.

Investasi yang kondusif tentu akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi bagi daerah, yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. B

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini