Gempita Kolut Kembangkan Program Budidaya Ayam Kampung

751
Gempita Kolut Kembangkan Program Budidaya Ayam Kampung
TERNAK AYAM - Budidaya ternak ayam kampung secara intensif di beberapa kelompok kecamatan guna memenuhi kebutuhan daging ayam di wilayah itu. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengembangkan budidaya ternak ayam kampung secara intensif di beberapa kelompok kecamatan guna memenuhi kebutuhan daging ayam di wilayah itu.

Ketua Gempita Kolut Alamsya mengatakan, melalui program ekonomi kreatif di Gempita, pihaknya melakukan membinaan kepada koordinator kecamatan untuk melirik peluang usaha budidaya ayam kampung.

Dia menyebutkan banyak warga yang memelihara ayam kampung dengan skala yang kecil dan dilakukan secara tradisional, sehingga keuntungan yang didapatkan tidak maksimal.

“Kita sementara mengembangkan ekonomi kreatif melalui Gempita, salah satunya mengembangkan ayam kampung unggul dengan cara swadaya dalam bentuk per kelompok,” kata Alamsya di Lasusua, Minggu (29/9/2019).

Baca Juga : Tanam Jagung, Gempita Kolut Ubah Lahan Tidur jadi Produktif

Alamsya mengatakan, pangsa pasar ayam kampung di Kolut sangat besar, terutama untuk menyuplai kebutuhan rumah-rumah makan di daerah itu. Inilah yang menjadi alasan Gempita melirik ayam kampung.

Gempita Kolut Kembangkan Program Budidaya Ayam Kampung

“Untuk kebutuhan ayam kampung lokal saja membutuhkan sampai 50 ekor per hari, jadi bagaimana kita penuhi. Dan bukan hanya daging tapi juga rencananya telur juga akan produksi lebih cepat,” bebernya.

Sedangkan untuk kebutuhan pakan ternak, peternak tidak perlu khawatir karena ada jagung dari petani binaan Gempita.

Salah satu kelompok peternak ayam kampung ini, kata Alamsya berada di Desa Watuliu, Kecamatan Lasusua. Saat ini sudah ada lebih 200 ekor yang awalnya hanya lima ekor. Teknik yang digunakan satu jantan empat betina.

Alamsya menambahkan, adapun teknis budidaya dilakukan memanfaatkan lahan kosong dengan cara teknik ditabur yakni membuat kandang kemudian dipagari dengan luas disesuaikan jumlah ayam tersebut.

Baca Juga : Gempita: Stok Melimpah, Sultra Tak Butuh Beras Impor

“Korcam yang ada di kecamatan diarahkan membentuk minimal 10 orang, setiap anggota minimal membawa lima sampai 10 ekor ayam kemudian disatukan lalu membuat fasilitas seperti kandang dan dipagari agar tidak tercampur dengan ayam warga sekitar,” tambahnya.

Ia berharap program tersebut bisa berjalan sehingga menjadi penghasilan dan keutungan sendiri bagi masyarakat

“Ini program swadaya jadi masyarakat harus terlebih dulu mengetahui langkah awal dan tujuannya,” ucapnya. (b)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini