Haerul Saleh Ogah Terima THR, Ini Alasannya

300
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Haerul Saleh
Haerul Saleh

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI Haerul Saleh ogah menerima THR yang akan diberikan pemerintah jika dana tersebut berasal dari utang. Bahkan anggota DPR asal Sulawesi Tenggara (Sultra) ini mengajak koleganya di DPR untuk mengembalikan uang THR dan gaji ke-13 yang akan diberikan jelang hari raya Idul Fitri nanti.

“Tidak elok jika wakil rakyat menerima THR dan gaji ke-13 bila dana tersebut berasal dari pinjaman utang,” ujar Haerul Saleh pada zonasultra.id, Rabu (30/5/2018) malam.

Sebab pada akhirnya yang harus membayar utang tersebut melalui pajak dan lain-lain adalah rakyat Indonesia. Politisi Gerindra ini mengaku kasihan terhadap rakyat Indonesia jika harus menanggungnya.

“Yang paling penting saat ini yang kita semua bertanya adalah gaji ke-13, THR, gaji unit kerja itu dibayar dengan duit yang bersumber dari mana? Jangan sampai dibayarkan pakai utang,” pungkasnya.

Haerul menegaskan jika memang benar dana tersebut dari utang, pihaknya akan mengajak teman-teman anggota DPR untuk bersama-sama mengembalikan THR untuk pemerintah nyicil utang.

Hal ini mengingat kondisi perekonomian nasional yang mengkhawatirkan. Diakuinya bahwa target penerimaan masih jauh dari harapan dan ekonomi saat ini lesu.

Haerul juga menyayangkan kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi menjelang hari raya Idul Fitri yang cenderung tidak masuk akal dan pemborosan APBN.

Selain pemerintah yang memaksakan membayar gaji 13 dan memberi THR, kebijakan lain yang memiliki konsekuensi anggaran yakni menaikan gaji Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Seperti diketahui bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan THR dan gaji ke-13 juga bakal diterima oleh pejabat negara yaitu Presiden dan Wakil Presiden; Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota MPR serta DPR.

Tahun ini, pemerintah menganggarkan Rp35,76 triliun untuk THR dan gaji/pensiun/tunjangan ke-13. Sedangkan khusus untuk THR, pemerintah menganggarkan total Rp17,88 triliun. Rinciannya, THR gaji Rp5,24 triliun, THR tunjangan kinerja Rp5,79 triliun dan THR pensiun Rp6,85 triliun. (A)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini