Hindari Corona, Ini Cerita Mahasiswi yang Kembali ke Kolut

4989
Hindari Corona, Ini Cerita Mahasiswi yang Kembali ke Kolut
MAHASISWA KOLUT - Andira Remayani (19) salah satu mahasiswi asal Indonesia yang kuliah kedokteran di Changsha Medical University, Provinsi Hunan, China tiba di pelabuhan penyeberangan Tobaku Kebupaten Kolaka Utara (Kolut) sekitar pukul 17:30, Minggu (2/2/2020). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Andira Remayani (19) adalah salah satu mahasiswi asal Indonesia yang kuliah kedokteran di Changsha Medical University, Provinsi Hunan, China. Andira tiba di pelabuhan penyeberangan Tobaku Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) sekitar pukul 17:30, Minggu (2/2/2020) dalam kondisi sehat.

Mahasiswi semester enam itu terlihat menggunakan masker saat tiba di pelabuhan Tobaku dengan menggunakan kapal ferry. Suasana haru terlihat saat ia dijemput oleh orang tuanya beserta dua orang sepupunya kemudian langsung melanjutkan perjalan menuju kediamannya di Jalan Merdeka Kelurahan Lasusua Kecamatan Lasusua, Kolut.

Baca Juga : Virus Corona di China Merebak, Mahasiswa Kolut Pulang Kampung

Sejak berangkat menuju tanah air, ia dipantau oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mahasiswa yang mau pulang. Dalam perjalanan, dirinya harus menjalani beberapa kali pemeriksaan kesehatan baik di kampus maupun bandara agar terhindar dari virus corona yang tengah mewabah di China.

Andira merasa senang dan gembira begitu mendapat kesempatan untuk pulang ke tanah air. Dalam penerbangan tersebut dirinya bersama tiga rekan satu kampusnya di Changsha yakni mahasiswa asal Makassar, Palu dan dari Samarinda.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Saya berangkat dari China tanggal 29 Januari 2020, penerbangan sekitar tiga jam dari China ke Bangkok Thailand, kemudian dilanjutkan ke Jakarta sekitar tiga jam dan langsung menuju Makassar,” kata Andira ditemui di kediamannya, Minggu (2/2/2020).

Andira Menceritakan, sejak adanya wabah virus itu toko dan pusat perbelanjaan di sekitar tempat tinggalnya sudah ditutup satu per satu karena sudah ada 48 orang yang terjangkit virus mematikan itu. Selain itu, lingkungan sekitarnya juga mendadak sepi, hanya beberapa orang warga yang melakukan aktivitas di luar rumah.

Sejak adanya wabah virus corona, situasi dirasakannya cukup mencekam tapi tidak seperti di Wuhan dan daerah lain. Dia mengaku mendapatkan penanganan cukup baik, termasuk pemeriksaan kesehatan untuk pencegahan. Pihak kampus selalu melakukan pemeriksaan suhu tubuh dua kali dalam sehari.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Di kampus kita lakukan pemeriksaan suhu tubuh dua kali sehari, kalau pulang di himbau tidak meninggalkan asrama,” bebernya.

Hindari Corona, Ini Cerita Mahasiswi yang Kembali ke Kolut
Hindari Corona, Ini

Ia mengaku, bisa kuliah di China karena beasiswa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolut. Saat ini bertepatan liburan selama 30 hari. Kalaupun sudah melewati masa liburan tersebut, dirinya diminta melakukan konfirmasi untuk diperpanjang karena adanya wabah virus. Andira juga diarahkan untuk cek kesehatan di rumah sakit Djafar Harun Lasusua.

“Iyya besok mau kerumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan,” terangnya

Baca Juga : Foto: Mahasiswa Asal Sultra dari Wuhan Tiba di Tanah Air

Sementara itu Arta mengatakan pihak keluarga merasa senang dengan kepulangan anaknya dan ia berterimah kasih kesemua pihak yang telah membatunya.

“Saya sebagai orang tua serta keluarga senang dan bahagia kerena Andira pulang dalam keadaan sehat,” tandasnya. (*)

Berita Video : 


Kontributor : Rusman
Editor : Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini