ZONASULTRA.COM, KENDARI – Muhamad Ali atau yang akrab disapa Ali Tembo kini tak lagi menjabat sebagai Ketua PDIP Wakatobi. Hal itu menyusul adanya SK penonaktifan yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati.
Menanggapi hal itu, Ali Tembo mengatakan kalau itu merupakan keputusan partai maka harus dihormati dan akan diikuti secara tegak lurus. Olehnya diharapkan kader-kader PDIP lainnya di Wakatobi tidak melakukan langkah-langkah menolak keputusan tersebut.
“Kita upayakan keputusan itu dapat diterima seluruh kader. Saya sudah menyampaikan agar kader-kader tidak ribut. Apalagi saat ini PDIP sedang menghadapi Pilkada serentak 2017. Kalau ribut kan bisa melemahkan posisi kita nantinya,” kata Ali yang juga Ketua DPRD Wakatobi melalui telepon selulernya, Minggu (20/11/2016).
Pasca penonaktifan tersebut, Ali mengaku komunikasinya dengan Ketua PDIP Sultra Hugua dan DPP berjalan lancar dan biasa saja. Kedepan, ia akan lebih fokus dengan tugas-tugas di DPRD dan tugas lainnya yang diperintahkan oleh partai.
Ali membantah jika dirinya mendukung salah satu paslon yang menjadi lawan PDIP pada Pilkada Wakatobi 2015 lalu. Bahkan hal itu sudah diklarifikasi di Badan Kehormatan PDIP. Namun demikian bisa saja partai melihatnya berbeda sehingga perlu ada penonaktifan.
(Berita Terkait ; Megawati Resmi Nonaktifkan Ketua PDIP Wakatobi Ali Tembo)
Penonaktifan tersebut perlu dipandang sebagai langkah untuk membangun soliditas partai. Ali berharap Ketua PDIP Wakatobi selanjutnya dapat tetap mempertahankan eksistensi PDIP dan bisa membesarkan partai.
Sebelumnya, selain Ali, dalam waktu bersamaan dua pengurus PDIP Wakatobi Sahiruddin La Aba dan Sutomo Hadi juga dinonaktifkan. Ketiga orang tersebut dianggap melawan dan berseberangan dengan keputusan partai pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wakatobi 2015 lalu. (A)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam
