Investasi di Sultra Capai Rp. 3,2 Triliun, Sektor Tambang Masih yang Tertinggi

259
Investasi di Sultra Capai Rp. 3,2 Triliun, Sektor Tambang Masih yang Tertinggi
Masmudin

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Sepanjang tahun 2016 realisasi nilai investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai Rp. 3,2 triliun.

 Investasi di Sultra Capai Rp. 3,2 Triliun, Sektor Tambang Masih yang Tertinggi
Masmudin

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Sultra Masmudin mengatakan angka tersebut bersumber dari investor dan pengusaha yang menginvestasikan modalnya, baik itu Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Untuk bersarannya masih terlihat imbang akan tetapi PMA masih berada di atas PMDN.

“Ya, kita sendiri tahu kan modal asing itu lebih besar masuk di Sultra apalagi disini kita tambang berpotensi, misalnya dari China, Singapura, Amerika, dan Korea,” ungkap Masmudin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/1/2017).

Investasi di sektor tambang masih menjadi penyumbang terbesar, kemudian di bawahnya sektor perkebunan, mengikut perikanan serta pertanian.

Permasalahan ekonomi global yang terjadi di tahun 2016 juga memberikan sedikit pengaruh. Sebab pada tahun 2015 realisasi investasi di Sultra berada di atas angka tersebut. Namun ia melihat penurunannya tidak terlalu signifikan.

Di tahun 2017 Masmudin optimis dapat mencapai angka realisasi investasi diatas Rp. 4 triliun. Pasalnya potensi sektor tambang, perkebunan, perikanan, pertanian dan pariwisata di Sultra masih menjadi incaran para investor dan pengusaha asing maupun dalam negeri untuk masuk menanamkan modalnya di Sultra.

Misalnya saja, tambang ore nikel yang harga jualnya mulai merangkak naik, aspal yang sudah menjadi kebutuhan nasional, batu kapur, batu pasir dan batu pegunungan, kemudian perkebunan kepala sawit yang dinilai dapat mendongkrak peningkatan nilai investasi tersebut.

“Saya lihat 2017 akan banyak yang masuk saya optimis itu, tapi tetap juga kita siap menghadapi kemungkinan yang terjadi pada ekonomi global,” ujarnya.

Begitu pun di sektor pariwisata. Dengan sumber daya alam yang melimpah hampir seluruh wilayah di Sultra memiliki garis pantai dan keindahan bawah laut yang memiliki nilai jual yang tinggi, yang akan ikut meningakatkan nilai investasi.

Utuk mencapai hal itu tentu harus ada cara jitu yang dilakukan pemerintah untuk menarik perhatian investor. Dibutuhkan koordinasi dan kerjasama semua pihak satuan perangkat daerah yang telah terintegrasi dengan PTSP.

“Salah satunya yakni meningkatkan promosi potensi daerah ke tingkat nasional maupun internasional agar investor tertarik, kemudian untuk eksekusi penjemputan akan dilakukan oleh perizinan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, daerah yang masih menjadi tujuan investor dan pengusaha di sektor pertambangan adalah Konawe Utara (Konut), Konawe Selatan (Konsel), Bombana dan Buton. Sementara daerah lainnya masih memiliki potensi besar di sektor perikanan, perkebunan, pertanian dan pariwisata. (A)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor   : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini